Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Nasib Danu Setelah Lukanya Disorot, Tes Kejiwaan Serta Disebut Dekat Korban Pembunuhan di Subang
Saksi Danu beberapa hari ini menjalani pemeriksaan secara marathon terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sudah hampir 4 bulan.
SURYA.co.id | SUBANG – Muhammad Ramdanu alias Danu (21) beberapa hari ini menjalani pemeriksaan secara marathon terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sudah hampir 4 bulan.
Danu merupakan keponakan Yosef Hidayah sekaligus korban Tuti Suhartini (55) dan sepupu Amalia Mustika Ratu (23).
Danu pula yang kerap diminta anak pertama Yosef dan Tuti, Yoris Raja Amanullah mengambil di rumah Amalia.
Belakangan, giliran Danu yang menjadi sorotan penyidik. Danu kerap memberikan keterangan berbeda.
Penyidik pun melakukan psikotest dan tes kejiwaab terhadap Danu.
Tak sampai di situ, DNA Danu terdeteksi di puntung rokok yang ada di rumah TKP pembunuhan di Subang.
Luka Danu di kaki dan tangan pun tak lepas dari pemeriksaan.
Seperti diketahui, pada olah TKP pertama, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, pelaku merupakan rang dekat.
Di samping itu, ada perlawanan korban Amalia terhadap pelaku.
Pada autopsi kedua, ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti menemukan petunjuk emas berupa DNA pelaku di kuku Amalia.
Kendati demikian, hingga kasus berjalan hampir empat bulan, polisi belum bisa mengungkap pelakunya.
Pada pemeriksaan Senin, 6 Desember 2021 Polisi mencecar Danu dengan pertanyaan soal puntung rokok, tetapi juga sejumlah bekas luka di tubuhnya.
Kepada penyidik Danu mengaku luka di kaki dan tangannya itu ada karena memang kulitnya sensitif.
"Danu itu sensitif, garuk-garuk sedikit udah luka," ungkap Achmad Taufan, pengacara Danu dan Yoris.
Sementara terkait puntung rokok, Danu memang kerap dikaitkan karena dalam salah satu puntung rokok yang ditemukan di rumah korban, ada DNA Danu.