Berita Tulungagung
Uang Pengganti Tanah Tol Kediri-Tulungagung Ditentukan Appraisal, Mengacu NJOP
Pemkab Tulungagung telah menerima nama-nama desa yang akan dilewati tol Kediri-Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung telah menerima nama-nama desa yang akan dilewati tol Kediri-Tulungagung.
Namun hingga saat ini belum ada penetapan lokasi, sehingga koordinat pasti jalan tersebut belum diketahui.
Menurut Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, pihaknya siap membantu proses pembebasan lahan.
"Kami masih menunggu penetapan lokasi. Kami akan terlibat pada proses sosialisasi kepada warga," terang Maryoto, Senin (6/12/2021).
Pembebasan lahan ini akan melibatkan tim teknis dan tim appraisal (penaksir).
Dasar acuannya nantinya adalah Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) yang sudah ditetapkan.
Dalam proses pembebasan lahan, pada prinsipnya jangan sampai merugikan warga.
"Jadi istilahnya ganti untung. Bukan lagi ganti rugi," tegas Maryoto.
Sebelumnya Pemkab Tulungagung memperbarui NJOP berdasar hasil kajian dari Universitas Gajah Mada (UGM).
NJOP di wilayah pedesaan naik secara signifikan, dengan kenaikan tertinggi hingga 5,5 kali.
Sedangkan NJOP wilayah perkotaan justru turun, paling tinggi 13 persen.
Kenaikan NJOP ini akan menguntungkan warga yang lahannya dilewati tol.
Sebab nilai ganti untung yang diberikan nantinya akan lebih besar, dibanding jika menggunakan NJOP lama.
"Yang pasti masyarkat yang diuntungkan, bukan kami," sambung Maryoto.