Berita Madiun
Rumah KH Ali Mursyid di Balerejo Madiun Punya 5 Tempat Ibadah Agama, Dibuka untuk Umum
Rumah milik KH Ali Mursyid di Desa Bulakrejo, Balerejo, Kabupaten Madiun, punya tempat ibadah lima agama dalam satu halaman rumah.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: irwan sy
Dulunya, KH Ali Mursyid juga seorang Kepala Desa Bulakrejo.
Setelah mengundurkan diri sebagai kepala desa, dirinya berguru ke satu kiai di Bangil, Kabupaten Pasuruan.
"Beliau pernah bilang, suatu saat ini akan jadi ikon Desa Bulakharjo. Yang datang insyaallah banyak dan bisa-bisa jadi milik negara," kata Zaenuri, Rabu (1/12/2021).
Zaenuri mengatakan setelah pulang dari Bangil, KH Ali Mursyid bukan hanya semakin religius namun juga nasionalismenya semakin besar.
"Beliau ini seorang kiai tapi juga seorang nasionalis, sangat menjaga kebhinekaan. Salah satu wujudnya dengan membangun rumah ibadah dengan ini," lanjutnya.
Dari wasit KH Ali Mursyid, rumahnya tersebut boleh dikunjungi siapapun dan dibuka untuk umum.
"Siapapun pergi ke sini boleh. Yang berkunjung setiap hari ada, akhir pekan malah semakin banyak. Ada yang dari Surabaya, Ngawi dan daerah lain," jelas Zaenuri.
Sedangkan untuk warga sekitar sendiri juga menjadikan rumah tersebut sebagai tempat belajar, edukasi, dan rekreasi.
"Anak-anak TK, PAUD, juga dibawa kesini dianggap tempat rekreasi," tambahnya.
Zaenuri mengatakan rumah tersebut dibangun secara bertahap oleh KH Ali Mursyid sejak tahun 1980.
Zaenuri menyebut almarhum KH Ali Mursyid merupakan mantan kepala desa dan tokoh agama setempat yang pernah menimba ilmu dari berbagai pondok pesantren.
"Beliau ini bukan pengusaha. Ketika ada yang sakit bisa diobati hingga sembuh, keluarganya ini kembali lalu memberi hadiah," kata Zaenuri.
Tamu dari KH Ali Mursyid bermacam-macam, mulai dari masyarakat sekitar, pengusaha, hingga pejabat dari berbagai daerah.
"Saat berhasil disembuhkan, ada yang menyumbang semen, pasir, dan yang lain. Jadi membangunnya berkelanjutan, tidak langsung jadi," jelas Zaenuri.
Rumah tersebut mempunyai luas 0,25 hektare yang berdiri di tanah seluas 1,5 hektare.