Berita Tuban

Silpa DPRD Kabupaten Tuban Diperkirakan Lebih Rp 9 Miliar, Ini Penyebabnya

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, memperkirakan banyak anggaran yang tidak terserap di masa pandemi Covid-19.

Penulis: M. Sudarsono | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/m sudarsono
Ketua DPRD Kabupaten Tuban, Miyadi menjawab potensi silpa akhir tahun 

SURYA.CO.ID, TUBAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, memperkirakan banyak anggaran yang tidak terserap di masa pandemi Covid-19.

Bahkan, nilai uang yang harus dikembalikan ke kas daerah (kasda) mencapai miliaran rupiah.

"Silpa tahun ini masih besar, perkiraan Rp 9 miliar lebih yang akan kita kembalikan nanti," kata Ketua DPRD Kabupaten Tuban, Miyadi kepada wartawan, Senin (29/11/2021).

Pria yang juga sebagai Ketua DPC PKB Tuban itu menjelaskan, besarnya Silpa itu dikarenakan wakil rakyat yang enggan menggunakan fasilitas pesawat dan kereta api saat kunjungan kerja (kunker).

Baca juga: Tiga Hari, Dua Pemotor di Kabupaten Tulungagung Menjadi Korban Tabrak Lari

Sehingga, saat kunker ke luar daerah para anggota dewan lebih memilih jalur darat sebagai pilihan.

Hal itulah yang menyebabkan serapan anggaran tidak maksimal, berdampak pada besarnya Silpa.

"Anggota dewan lebih memilih jalur darat di masa pandemi covid-19 saat kunker, tidak naik pesawat maupun kereta api. Itu yang menyebabkan Silpa besar," pungkasnya.

BACA BERITA TUBAN LAINNYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved