Persebaya Surabaya

Empat Fakta Hasil Imbang Persebaya Lawan Persik: Dua Kali Bentur Tiang dan Rindu Sosok Jose Wilkson

Berikut empat fakta hasil imbang di laga Persebaya lawan Persik Kediri, Bajol Ijo kurang beruntung hingga merasa kehilangan Jose Wilkson. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
Tribunnews.com
Empat Fakta Hasil Imbang Persebaya lawan Persik Kediri di BRI Liga 1 2021 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.co.id, - Berikut empat fakta hasil imbang di laga Persebaya lawan Persik Kediri, Bajol Ijo kurang beruntung hingga merasa kehilangan Jose Wilkson

Persebaya Surabaya gagal mendapatkan poin penuh saat melawan Persik Kediri di Stadion Manahan, Solo.

Tampil lebih dominan, tim besutan Aji Santoso justru tak mampu mencetak satu gol pun di laga ini.

Sementara serangan-serangan cepat yang dilakukan oleh Persik tak mampu membuahkan hasil.

Taisei Marukawa saat berlaga membela Persebaya Surabaya melawan Persik Kediri, Minggu (28/11/2021).
Taisei Marukawa saat berlaga membela Persebaya Surabaya melawan Persik Kediri, Minggu (28/11/2021). (Instagram/officialpersebaya)

Pertandingan Persik vs Persebaya pun harus berakhir dengan skor 0-0.

Selain hasil imbang tanpa gol yang terjadi, terdapat sejumlah fakta-fakta menarik. Apa saja itu? Berikut SURYA.co.id merangkumnya.

1. Tak Beruntung

Persebaya Surabaya mendominasi jalannya permainan.

Namun masalah penyelesaian akhir dan ketidakberuntungan membuat Bajol Ijo gagal mencetak gol.

Dua momen tak beruntung terjadi saat tendangan Bruno Moreira dan Taisei Marukawa hanya membentur tiang gawang lawan.

Terkait momentum tersebut, pelatih Aji Santoso mengakui timnya memang tak dinaungi faktor keberuntungan.

"Kami sebenarnya bermain cukup oke, menguasai pertandingan. Malam ini kami tidak dinaungi faktor keberuntungan karena beberapa kali ada peluang yang seharusnya terjadi gol tidak jadi gol, masih di tolong oleh mistar dan tiang gawang," pungkasnya.

2. Tanpa Gol Pertama

Hasil imbang tanpa gol menjadi skor 0-0 pertama Persebaya Surabaya sepanjang gelaran BRI Liga 1 2021.

Selain itu, Persebaya Surabaya juga masih mempertahankan catatan positif tak terkalahkan sejak seri kedua lalu.

Bajol Ijo mengoleksi total 5 kemenangan dan 3 kali hasil imbang dalam 8 pertandingan terakhir.

Tambahan satu poin menjadikan posisi Persebaya tetap di posisi enam klasemen sementara dengan raihan 24 poin, jumlah poin sama dengan PSIS Semarang di posisi 5 klasemen.

3. Aji Mengaku Kehilangan Wilkson

Selain karena kurangnya keberuntungan, Aji Santoso juga menyebutkan bahwa kehilangan Wilkson menjadi salah satu sebab Persebaya tak bisa mendapatkan poin penuh.

Seperti diketahui, striker asal Brazil itu sedang menjalani pemulihan akibat cedera yang diderita pada laga melawan Persita Tangerang.

"Salah satu penyebab lain karena memang Wilkson tidak bisa main, dia kondisinya belum fit 100 persen," jelas Aji.

Striker Persebaya Surabaya, Jose Wilkson Teixeira dirindukan kehadirannya saat Bajol Ijo gagal cetak gol lawan Persik Kediri.
Striker Persebaya Surabaya, Jose Wilkson Teixeira dirindukan kehadirannya saat Bajol Ijo gagal cetak gol lawan Persik Kediri. (Persebaya)

"Tetapi kami sudah mencoba beberapa alternatif dengan komposisi pemain, tapi ya inilah sepak bola, kadang-kadang hasil kurang sesuai harapan," tambahnya.

Aji Santoso juga tidak menyangkal lawan bermain cukup bagus malam ini, terutama sisi pertahanan yang sulit ditembus.

"Persik Kediri tampil cukup bagus, pertandingan ini tidak mudah. Memang dari hasil disayangkan kami gak menang, tetapi kami bersyukur masih bisa mendapatkan poin," pungkas Aji Santoso.

Ungkapan sama juga disampaikan oleh gelandang muda Persebaya, Marselino Ferdinan.

"Kami mungkin banyak peluang tapi mungkin belum beruntung, kami akan evaluasi penyelesaian akhir," sebutnya.

4. Bruno Sempat Main False Nine

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Aji Santoso untuk mengakali lini depan adalah dengan mengganti peran Bruno Moreira sebagai false nine.

Hal itu dilakukan saat Samsul Arif ditarik keluar digantikan oleh Akbar Firmansyah di babak kedua.

Terkait perubahan tersebut, AJi pun memberikan pendapatnya.

"Saya menarik Samsul justru ingin meningkatkan serangan, memasukkan pemain yang lebih fress. Saya dorong Bruno untuk lebih ke depan, justru saya kepengen lebih menyerang, dan itu terbukti ada beberapa peluang," jelas Aji Santoso usai laga.

"Bruno juga cukup membahayakan gawang lawan, Marselino, Taisei, dan Akbar juga mendapat peluang yang seharusnya menjadi gol, tetapi Akbar kurang siap menerima, seharusnya bola diheading itu masuk," tambah Aji Santoso.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved