Berita Situbondo

Diduga Alami Depresi, Warga Bungatan Kabupaten Situbondo Bakar Rumahnya Sendiri

Kobaran api tidak hanya menghanguskan bangunan berukuran 10x8 meter itu, tetapi juga membakar satu unit sepeda motor milik korban.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa BPBD Kabupaten Situbondo
Warga berusaha memadamkan kobaran api yang membakar rumah di Desa/ Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, Selasa (23/11/2021) malam 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Api melalap rumah milik Sutomo (52), warga Desa/Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, Selasa (23/11/2021) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Bangunan rumah semi permanen itu diduga sengaja dibakar oleh pemilik rumah yang mengalami depresi.

Kobaran api tidak hanya menghanguskan bangunan berukuran 10x8 meter itu, tetapi juga membakar satu unit sepeda motor milik korban.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu, namun kerugian ditaksir mencapai sebesar Rp 53 Juta.

Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui dua orang saudaranya bernama Jatim dan Haerani yang rumahnya bedempetan dengan rumah korban.

"Api itu pertama kali dilihat dari bagian tengah dalam rumahnya," ujar Zainul Arifin kepada Surya.

Melihat kobaran api, dua saudara korban yang kaget langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga.

Sehingga dengan cepat para warga bergotong royong berusaha memadamkan kobaran api.

Baca juga: Pembangunan Bendungan Tugu Kabupaten Trenggalek Rampung, Peresmian Tunggu Pemerintah Pusat

Disaat para warga bahu membahu memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya, tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Situbondo tiba di lokasi kebakaran.

"Setelah sekitar 1,5 jam, api itu berhasil dipadamkan," kata Zainul

Kebakaran itu, lanjut Zainul, sengaja dibakar pemilik rumah dengan menggunakan bensin, karena kondisi korban diduga mengalami depresi.

"Tadi malam korban langsung diamankan ke rumah warga oleh polisi, Koramil dibantu warga sekitar," jelasnya.

Sementara, Kapolsek Bungatan, Iptu Sadali memgatakan, agar tidak membahayakan warga yang lain, rencananya hari ini warga itu akan dibawa ke Puskesmas Mlandingan yang khusus menangangi pasien ganguan kejiwaan untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan.

"Berdasarkan keterangan keluarganya, warga itu memang mengalami depresi. Kawatir mengancam warga, keluarganya akan membawa Puskesman Mlandingan," kata mantan Kapolsek Jangkar ini.

BACA BERITA SITUBONDO LAINNYA

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved