Surya Militer

Tuntutan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman kepada Anak Buahnya, Singgung Zaman Soeharto Dulu

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menuntut agar anak buahnya peka terhadap informasi-informasi, khususnya para Babinsa.

Situs Kodam Jaya
Jenderal Dudung Abdurachman. 

SURYA.CO.ID - KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menuntut agar anak buahnya peka terhadap informasi-informasi, khususnya para Babinsa.

Informasi yang dimaksud adalah menyangkut perkembangan kelompok ekstrem kanan dan kiri yang menjurus melakukan tindakan radikalisme.

Melansir dari Kompas.id, Dudung mengatakan bahwa langkah antisipasi berlaku bagi prajurit TNI AD mulai dari level akar rumput seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa).

"Saya bilang, kalau ada informasi-informasi, saya akan berlakukan seperti zaman Pak Soeharto dulu.

Para Babinsa itu harus tahu, jarum jatuh pun dia harus tahu," ujar Dudung, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Kriteria Pangkostrad Baru Pengganti Dudung Abdurachman Menurut Pengamat, Mayjen TNI Maruli Termasuk?

Dudung mengatakan, apabila prajurit TNI AD mendapatkan informasi mengenai pergerakan dari kelompok tersebut, sebaiknya segera berkoordinasi dengan kepolisian.

Hal itu dilakukan agar bisa melakukan tindakan yang tegas. Ia mengatakan, upaya ini merupakan bagian dari Tujuh Perintah KSAD.

"Jadi kalau ada organisasi yang coba menganggu persatuan dan kesatuan, jangan banyak diskusi, jangan terlalu banyak berpikir tetapi lakukan," kata mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut.

Dudung juga berkomitmen akan meningkatkan kualitas prajurit TNI AD, mulai dari segi teknik dan taktik termasuk upaya memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) serta peningkatan cara berpikir.

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AD dalam menghadapi tantangan ke depan.

Dudung juga menginginkan agar prajurit TNI AD hadir di tengah masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

"Saya ingin seluruh prajurit hadir di tengah-tengah mereka yang kesulitan. Apa pun itu risikonya, memang kita sudah dikontrak oleh negara," ucap Dudung.

Adapun Dudung dilantik Presiden Joko Widodo menjadi KSAD di Istana Negara, Rabu (17/11/2021) menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang kini menjabat panglima TNI.

Pelantikan Dudung sebagai KSAD dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 107 TNI Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat.

Halaman
1234
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved