Kronologi Lengkap Riri Khasmita Bawa Kabur Sertifikat Tanah Ibunda Nirina Zubir, Modus Cerdik & Rapi

SURYA.CO.ID - Nirina Zubir kembali angkat suara terkait kasus mafia tanah yang dilakukan oleh ART ibunya, Riri Khasmita.

Terbaru, Nirina Zubir menceritakan kronologi Riri Khasmita yang berhasil membawa kabur sejumlah sertifikat tanah ibunya, Cut Indria.

Diungkap Nirina dalam video terbaru di Youtube TS Media, istri Ernest itu menyebut Riri merupakan orang kepercayaan sang ibu.

Tak main-main, Riri Khasmita diberi tanggung jawab untuk mengurus kos-kosan milik Cut Indria. 

Riri Khasmita juga mengizinkan Riri tinggal di rumahnya.

Sayangnya, kepercayaan Cut Indria justru disalahgunakan oleh Riri Khasmita. 

Riri bahkan pernah menjadikan ibunda Nirina Zubir sebagai rentenir.

"Pertamanya, dia (Riri) mengurus kos-kosan. Lalu minjam uang. Kemudian menawarkan bisnis pinjam meminjam uang. Jadi secara enggak langsung ibuku dijadikan rentenir ke orang lain," ungkap Nirina Zubir.

"Loh berapa lama kerja bareng ?" tanya Luna Maya.

"Dari tahun 2010," ujar Nirina Zubir.

Karenanya diungkap Nirina, Riri sudah hafal dengan kebiasaan dan perilaku keluarga Nirina.

Mulai dari ibunda, kakak, hingga Nirina Zubir sendiri tabiatnya sudah diketahui Riri.

Hal itulah yang membuat Riri merasa paham dan akhirnya berani menggelapkan harta ibunda Nirina Zubir.

"Dia (Riri) menemukan setumpuk surat, sertifikat tanah itu. Diambil sama Dia (Riri)," kata Nirina Zubir.

"Itu aja udah enggak boleh dong," imbuh Luna Maya.

"Makanya kan dia jadi tersangka. Karena melalui interogasi akhirnya dia mengakui bahwa dia yang ngambil surat itu. Tapi bilangnya ke ibuku hilang," ungkap Nirina Zubir.

"Dia kayak menjembatani seseorang kayak 'oh Mah ini hilang loh, susah ngurusnya. Udah deh pakai teman Aku aja, Aku kenal notaris," sambungnya.

"Jadi ada beberapa oknum yang terlibat ?" tanya Luna Maya lagi.

"Benar. Di situlah PPAT, notaris masuk. Yang katanya mau ngembaliin malah nuker ke namanya dia (Riri) dan suaminya. Semuanya," ujar Nirina Zubir.

Lebih lanjut, Nirina Zubir pun mengurai kejahatan apa saja yang dilakukan Riri.

Tak cuma menggelapkan aset berupa tanah, Riri juga diduga menilap uang milik ibunda Nirina Zubir.

Selain itu, Riri juga diungkap Nirina Zubir telah menjual lebih dari enam aset milik ibundanya.

Hal itu yang membuat Riri mampu mendirikan pabrik makanan beku sejumlah 5 cabang.

"Ternyata dia itu hidup dari ibuku. Ini adalah parasite hidup. Benar-benar kayak, ngurus kontrak nyokap Gue."

"Bilangnya uang sewanya setahun Rp 20 juta. Padahal pas Gue tanya ke yang aslinya ternyata Rp 37 juta. Jadi dia hidup dengan uang ibuku," ungkap Nirina Zubir.

"Oh jadi ada yang ditilep juga, ada penggelapan uang juga dong," pungkas Luna Maya terkejut.

"Banyak. Ini yang Gue belum omongin ke yang lain ya. Secara umum ada 6 surat. Tapi aslinya lebih dari itu. Cuma karena wilayah yuridisnya di Jakarta, Kita masih melaporkan yang itu dulu," sambung Nirina Zubir.

Mendengar kelakuan Riri yang tega merampas harta ibunda Nirina, Luma Maya histeris.

Terlebih diakui Nirina Zubir, masih ada beberapa aset milik ibunya di luar Jakarta yang digelapkan bahkan dijual Riri.

"Yang di luar Jakarta berapa ?" tanya Marianne.

"Ada beberapa. Gunung Putri satu, Bogor satu," ujar Nirina Zubir.

"Semua itu sudah diganti sama Riri?" tanya Luna Maya.

"Sudah dijual," pungkas Nirina Zubir.

"Hah? Hah ? Oh My God ! Gila sih," kata Luna Maya histeris.

"Kemarin pas ketemu di Polda, Dia (Riri) natap Gue balik dengan segitu judesnya. Harusnya Gue loh yang natap lu tajam," akui Nirina Zubir.

Tega melakukan hal jahat kepada ibunda Nirina Zubir, Riri rupanya sempat mengurai alibi.

Nirina Zubir bilang, selama ini Riri Khasmita berani ambil sejumlah aset yang dimiliki oleh ibunya bukan karena cari keuntungan semata. 

"Apa argumentasinya dia sampai detik ini dia melakukan hal itu ke keluargamu?" tanya Luna Maya. 

Kata Nirina, selama ini Riri menganggap dirinya sebagai anak angkat.

Oleh karenanya, Riri beranggapan bahwa ia juga berhak mendapat harta yang dimiliki oleh Cut Indria. 

"Kan dia selalu ngakunya sebagai anak angkatnya ibuku. Jadi, dia merasa punya hak," terang Nirina.

"Hak apa?" tanya Luna heran.

"Hak sebagai anak yang diangkat," jawab Nirina.