Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Bikin Pusing Polisi, Pengamat Sarankan Cari Motif Lain Saksi
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa barat menjadi sorotan masyarakat. Namun, hingga hampir 100 hari, polisi belum mampu mengungkapnya.
"Kalau sampai saat ini Danu meyakini pada hari H itu tidur selaras dengan jawaban ibu dan bapaknya," katanya.
Achmad Taufan menjelaskan alasan Danu tidak konsisten dalam memberikan pernyataan.
Hal tersebut berkaitan dengan psikologis. Rasa tegang dan terpukul harus mengalami kejadian tragis di usia muda mempengaruhinya.
"Kami dari kuasa hukum bisa memaklumi bahwa Danu ini masih sangat muda dan di usia muda mengalami kejadian luar biasa."
"Kadang di-BAP ingat kejadian ini ya disampaikan, ingat ini ya disampaikan. Masuk kantor polisi juga mungkin baru kali ini," tambahnya.
Achmad Taufan mengatakan Danu telah meluruskan pernyataan sebelumnya.
"Keadan psikologis dia ini yang mungkin membuat beliau sempat dari pemeriksaan yang lama dan hari ini sempat berbeda-beda. Danu sudah mengakui yang harus diluruskan," ujarnya.
Keluarga Yoris Kunjungi Makam Tuti dan Amalia
Keluarga Yoris mengunjungi makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu setelah 89 hari kasus Subang berlalu.
Yoris datang bersama istri, Yanti Jubaedah dan anaknya untuk membersihkan makam.
Hal tersebut diketahui dari video yang diunggah di YouTube Heri Susanto dan dikutip Tribunjabar.id pada Senin (15/11/2021).
Sebelum mendekati makam, mereka memberikan salam dan menyapa Tuti dan Amal.
"Assalammmualaikum Mamah dan Amel baru jenguk lagi. Rumahnya ya kotor," kata Yanti.
Tidak berlama-lama, Yanti dan Yoris kemudian membersihkan makam.
Mereka berjongkok di sebelah makam korban kasus perampasan nyawa ibu dan anak itu.
Tangannya mengambil rumput-rumput kecil liar yang tumbuh di atas makam.
Yanti menangani makam Tuti Suhartini sedangkan Yoris membersihkan makam adik perempuannya itu.
Anak perempuan Yoris terlihat bermain handphone.
"Sok bantuin nanti papah yang di Amel," ucap Yoris kepada anaknya yang masih kecil.
Kemudian anak Yoris itu ikut membantu ibunya dan membersihkan makam.
Ia mencabuti rumput yang berada tepat di atas makam.
Makam itu masih sederhana. Tidak ada batu nisan bertuliskan nama jenazah yang dikuburkan.
Sisi makam juga hanya dipasangi batu.
Cucu Tuti itu terlihat tersenyum saat membantu mencabuti rumput.
Tangannya meraih batu nisan tak bernama kemudian mengelusnya dengan sayang. (TribunJabar)