Harga Minyak Goreng di Surabaya Tembus Rp 20 Ribu per Liter, Begini Langkah Pemkot

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pedagang di Surabaya ikut terdampak akibat melonjaknya harga minyak goreng dalam sepekan terakhir ini. Hingga Senin (15/11/2021), harga minyak goreng di Surabaya per liternya telah mencapai Rp 20 ribu.

Lonjakan harga minyak goreng ini terjadi merata di sejumlah pasar seluruh Surabaya. Di antaranya, pedagang di Pasar Genteng, Surabaya Pusat. Rata-rata harga minyak berada di kisaran Rp 18 ribu - Rp 20 ribu per liter.

"Untuk minyak curah, saya jual per kilonya seharga Rp 20 ribu," kata salah seorang pedagang di Pasar Genteng, Maimunah kepada SURYA.CO.ID ketika dikonfirmasi, Senin (15/11/2021).

Ia menceritakan, harga minyak goreng melonjak lebih dari sepekan lalu. Dari agen, ia mengaku mendapat harga Rp 300 ribu per galon untuk ukuran 16 liter minyak.

"Awalnya, kami biasa beli Rp 230 ribu per galon, sekarang jadi Rp 300 ribu. Terus kami mau jual berapa ke pembeli," keluhnya.

"Kami kaget lonjakannya cukup tinggi, dari yang sebelumnya bisa kami jual di kisaran harga Rp 14 ribu," kata Maimunah.

Imbas dari tingginya harga minyak tersebut, jumlah pembeli menurun. Oleh karenanya, Maimunah mengaku harus memutar otak untuk bisa meningkatkan jumlah pembeli.

"Kalau dijual seharga Rp 20 ribu tidak laku. Makanya, saya jual dengan ukuran seperempat liter dengan harga Rp 5 ribu per kemasan," katanya.

Selain minyak curah, Maimunah juga menyediakan alternatif minyak goreng kemasan. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 17.500 rupiah.

"Kalau mau yang Rp 17.500 kami ada, saya baru saja dapat dari agen," katanya.

Selain minyak, harga komoditi yang merangkak naik adalah telur. Hari ini, harganya mencapai Rp 24 ribu per kilo.

Bukan hanya pedagang minyak, pedagang makanan pun juga terdampak. Akibat melonjaknya harga minyak, biaya produksi pun turut meningkat.

"Pembeli sudah sepi akibat takut Covid-19, sekarang harga minyak tambah mahal. Jumlah pembeli juga semakin sedikit," kata Zubaidah yang biasa menjajakan gorengan di Pasar Genteng.

Dinas Perdagangan Surabaya pun tak memungkiri, bahwa Surabaya ikut terdampak kenaikan harga minyak bersama daerah lain di Indonesia.