Persebaya Surabaya
Pengakuan Wonderkid Persebaya Marselino Ferdinan Usai Jebol Gawang Arema FC di BRI Liga 1 2021
Marselino Ferdinan menaklukkan kiper Arema FC Adilson Maringa yang merupakan pemegang rekor cleansheet terlama BRI Liga 1 2021
Penulis: Khairul Amin | Editor: Fatkhul Alami
Penulis: Khairul Amin | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | SURABAYA - Marselino Ferdinan membuat gol spektakuler saat Persebaya Surabaya menghadapi rival besarnya, Arema FC. Ia membuat gol roket ke gawang Singo Edan dari jarak cukup jauh.
Tak main-main, Marselino Ferdinan menaklukkan kiper Arema FC Adilson Maringa yang merupakan pemegang rekor cleansheet terlama BRI Liga 1 2021.
Tembakan wonderkid Persebaya Surabaya Marselino Ferdinan dari hampir tengah lapangan memang luar biasa, yaitu berupa tendangan geledek yang melambung dan menukik dengan cepat.
Kiper Arema FC, Adilson Maringa bahkan tak sadar telah tertaklukkan saking cepatnya bola menghantam tiang dan jaring gawang.
Marselino Ferdinan yang baru berusia 17 tahun itu merespons gol luar biasa itu dengan meluapkan tangis.
Dengan gol tersebut, Marselino Ferdinan memecahkan rekor pencetak gol termuda sepanjang sejarah Liga 1.
Wonderkid Persebaya Surabaya itu pun buka suara terkait gol spektakuler di Liga 1 musim ini.
Sehari setelah pertandingan, Marselino angkat bicara melalui media sosial, termasuk menjelaskan mengapa ia menangis.
"Sangat sulit untuk dikatakan, terima kasih Tuhan," tulis Marselino di Instagram pribadinya.
"Sangat emosional," sambung Marselino di Instagram Story.
Marselino juga sempat mengulangi percobaan tendangan jarak jauh pada laga tadi malam, walau kali ini mampu ditepis Adilson Maringa.
Ia juga memiliki catatan buruk saat diganjar kartu kuning karena pelanggaran keras tak lama setelah mencetak gol.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, menyanjung pengaruh Marselino dalam laga yang berkesudahan 2-2 itu.
"Kontriubusinya luar biasa, juga melakukan dua long shoot yang satu menjadi gol dan yang satu lagi digagalkan penjaga gawang," ujar Aji Santoso.
"Saya menilai pemain ini memiliki masa depan cerah asal disiplin dan usaha keras," tandas Aji Santoso.
Bakat Marselino Ferdinan telah diakui The Guardian sebagai 60 pemain muda paling bertalenta edisi 2021.
Shin Tae-yong juga telah memberi kepercayaan bagi Marselino Ferdinan di level timnas Indonesia U-23 bulan lalu.
PR Aji Santoso
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menyebut bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan.
Tidak hanya lini belakang yang sudah kebobolan 16 gol sejauh ini. Lini depan disebut mantan pelatih timnas Indonesia itu masih kurang maksimal, meskipun catatan 19 gol Persebaya menjadi yang terbanyak bersama Persib Bandung yang ada di posisi dua klasemen sementara Liga 1 2021.
"Akan kami perbaiki semua lini dari semua unsur di sepak bola," terang Aji Santoso, Selasa (9/11).
"Tentunya setiap pertandingan banyak kekurangan yang harus kami tutupi," tambah eks pelatih Timnas Indonesia ini.

Aji Santoso tidak menyebut secara detail catatan tersebut. Namun yang pasti, jeda waktu selama sepekan, Persebaya tak banyak memberikan libur pada tim. Bajul Ijo sudah kembali berlatih di Surabaya setelah dua hari memberikan waktu libur, yakni Selasa (9/11).
Langkah ini dipilih Aji agar masa perbaikan tim menatap seri 3 lebih panjang.
"Sore tadi tim (Selasa, 9/11) sudah berlatih," jelas pelatih asal Kabupaten Malang itu.
Meski memiliki banyak catatan, raihan 11 poin di seri 2 Liga 1 2021 disampaikan Aji sudah sesuai target pribadi yang dicanangkan.
"Bersyukur karena jujur saya sampaikan target kami di seri kedua ini mendapatkan 11 poin, dan persis 11 poin," ucap Aji.
Semakin spesial karena raihan ini dicapai dengan skuad pemain yang tampil tidak pernah komplet.
Termasuk di laga terakhir saat bermain imbang 2-2 atas Arema FC, Persebaya tampil tanpa striker asingnya, Jose Wilkson.
Aji menyebut tak ada rahasia khusus yang ia lakukan agar tim tetap stabil meski skuad selalu compang-camping saat berlaga.
"Tentunya pelatih harus memberi kepercayaan diri kepada pemain agar bisa tampil maksimal, kuncinya itu," terang Aji.
Hasil ini semakin meyakinkan Aji bahwa tak ada khawatiran terhadap banyaknya pemain yang absen akibat pemanggilan timnas maupun cedera.
"Saya selalu sampaikan ke pemain siapa saja yg di pasang harus memberi penampilan terbaiknya dan Persebaya tidak pernah bergantung dengan satu dua pemain saja," ucap Aji.
Aji berharap, seri 3 bisa meraih poin lebih maksimal, meski ia enggan menyebut secara detail target poin secara pribadi yang ingin dicapai dari 8 laga yang akan dijalani.
Secara urut, Persebaya akan hadapi Madura United, Persita Tengerang, Persik Kediri, Barito Putera, Persib Bandung, Bali United, Persikabo Bogor dan PSM Makassar.
"Semoga seri 3 kami bisa dapat lebih dari poin saat ini," pungkas Aji Santoso.
Bagi Aji Santoso, meskipun tim belum dikatakan sempurna, peningkatan ini menunjukkan bahwa Persebaya terus menjadi lebih baik.
"Namun, yang jelas seri kedua ini lebih bagus daripada seri pertama. Artinya, kami ada peningkatan," kata Aji.
Dengan raihan ini, langkah Persebaya di seri ketiga pun bisa lebih tenang. Persebaya saat ini aman dari zona degradasi.

Tim bisa fokus untuk mulai mempersiapkan diri dalam persaingan papan atas.
“Dengan jeda ini, tentunya kami akan membenahi kekurangan. Tentunya, di setiap pertandingan, pasti ada kekurangan-kekurangan yang harus kami tutupi," ujarnya.
"Ini akan saya benahi supaya seri ketiga nanti kami bisa mendapatkan poin lebih banyak lagi,” kata pelatih yang pernah menukangi PSIM Yogyakarta ini.
"Terbukti ketika membenahi seri pertama, di seri kedua, kami berhasil mengemas 11 poin. Mudah-mudahan di seri ketiga nanti, enam pertandingan, kami bisa mendapatkan lebih banyak poin daripada saat ini," harap Aji.