Ribut Messi, Timnas Argentina - PSG Gegeran, PSG: Sulit Dijelaskan, Dia Lebih Prioritas Timnas

SURYA.co.id I Ketegangan terjadi antara Timnas Argentina dan PSG, klub tempat Lionel Messi bergabung. Gegeran bermula dari keinginan Timnas Argentina memainkan Messi dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia, saat jeda liga tengah November ini.

Namun PSG keberatan dengan pemanggilan Messi oleh Timnas Argentina.

Media Argentina pun menyerang Paris Saint-Germain, khususnya Direktur Olahraga PSG, Leonardo, setelah komplain soal Lionel Messi dua kali dalam sepekan.

Leonardo tak kuasa menahan kekesalannya ketika mengetahui Lionel Messi dipanggil timnas Argentina untuk jeda internasional pada November 2021.

Pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni, memasukkan nama Lionel Messi ke dalam 34 daftar pemain La Albiceleste untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan.

Hal yang membuat Leonardo enggan membiarkan Messi kembali ke tanah kelahirannya itu karena sang megabintang sedang berada dalam kondisi cedera.

Baca juga: Argentina Vs Uruguay 3 -0, Messi Catat Rekor Striker Tersubur Sepanjang Sejarah Conmebol, Pele Lewat

Messi mengalami cedera lutut yang membuatnya absen membela Paris Saint-Germain melawan RB Leipzig di Liga Champions pada 3 November 2021 dan menghadapi Bordeaux di Liga Prancis, empat hari setelahnya.

Leonardo pun menyinggung soal klausul kontrak Messi yang menurutnya membuat situasi menjadi tidak masuk akal.

Menurut laporan media Argentina, TyC Sports, yang dikutip BolaSport.com, Messi memiliki klausul kontrak istimewa di PSG.

Klausul itu mewajibkan Les Parisiens untuk merelakan Messi dan bersedia seandainya mereka tak diperkuat oleh penyerang berusia 34 tahun itu saat timnas Argentina bermain.

Namun, Leonardo keberatan soal klausul itu, terutama karena timnas Argentina memanggil Messi yang berada dalam kondisi tidak fit.

Baca juga: Ini Kata Sepakat Lionel Messi dan PSG, Kontrak 2 Tahun, Gaji Rp 590 M Semusim

"Kami tidak setuju untuk membiarkan seorang pemain pergi melalui seleksi yang bagi kami, tidak dalam kondisi fisik atau yang sedang dalam fase rehabilitasi," kata Leonardo pada Senin (8/11/2021), dikutip BolaSport.com dari Mirror.

"Hal ini tidak logis dan situasi seperti ini layak mendapatkan kesepakatan nyata dengan FIFA," ujar Leonardo lagi.

Bukan pertama kalinya Leonardo kesal terhadap Messi karena prioritas sang megabintang terhadap Tim Tango.

Satu minggu lalu atau tepatnya pada 1 November 2021, Leonardo juga memprotes keputusan Messi karena dianggap lebih mementingkan timnas Argentina ketimbang PSG.

"Agak sulit dijelaskan. Dalam dua bulan ini dia lebih banyak menghabiskan waktu bersama timnas Argentina daripada di sini," tutur Leonardo, dikutip BolaSport.com dari TyC Sports.

"Dia memainkan tiga pertandingan di jeda internasional terakhir. Perjalanan, kembali, perjalanan, kembali. Dan sekarang dia punya masalah otot," kata Leonardo melanjutkan.

Leonardo kemudian mendapatkan serangan balik dari media Argentina lantaran komentar-komentarnya soal Messi.

La Nacional memuat berita dengan judul "PSG melawan Lionel Messi" dan menjelaskan bahwa "ketegangan meningkat dan penyimpangan bisa sangat berbahaya."

Seperti dikutip BolaSport.com dari La Nacional, ketegangan itu terjadi karena Leonardo berseberangan dengan Mauricio Pochettino yang sudah mengisyaratkan mendukung keputusan Messi untuk ikut memperkuat timnas Argentina.

Adapun media Argentina lainnya, Ole, menggambarkan bahwa Leonardo terus melontarkan komplain soal Messi karena merasa Argentina mendapatkan untung lebih banyak dari sang megabintang.

Baca juga: Detik-detik Lionel Messi Dipaksa Hengkang dari Barcelona hingga Penawaran PSG

"Leonardo membela sebuah ide: dia bertanggung jawab atas tenaga kerja yang paling banyak menghabiskan uang di planet ini, dan dia mengeluh bahwa kami orang Argentina memiliki kemungkinan mendapat untung lebih banyak dari Messi daripada orang Paris," tulis Ole, dikutip BolaSport.com dari Le10Sport.

"Dia sudah mengeluh dua kali minggu ini. Leonardo mencari alasan untuk mencari pembenaran karena tim supernya belum menghancurkan segalanya."

"Namun, dia tahu bahwa untuk bos PSG, sangat penting jika Messi bersinar di klub seperti dalam Kualifikasi Piala Dunia," lanjut tulisan tersebut.