DPRD Surabaya

Muncul Gagasan Pindahkan Makam KH Mas Alwi Pencetus Nama Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya

Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony, memang harus ada langkah tepat untuk merawat makam tokoh besar tersebut.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
surya.co.id/sugiharto
ZIARAH - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony seusai berziarah di makam KH Alwi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rangkah Surabaya, Kamis (4/11/2021). 

SURYA.c.id | SURABAYA - Keberadaan makam kiai pencetus nama Nahdlatul Ulama (NU) KH Mas Alwi bin Abdul Aziz di komplek Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rangkah, Tambakrejo, perlu mendapat perhatian.

Selain perlu menata ulang atau merevitalisasi, juga muncul pilihan memindahkan makam sang kiai pencetus nama NU tersebut.

Kalau menata ulang makam, prosesnya relatif ribet. Akses jalan ke makam yang berada di gang sempit dan dihimpit puluhan rumah petak warga, menjadi kendala tersendiri. Juga harus ada pembebasan rumah-rumah petak ini.

Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony, memang harus ada langkah tepat untuk merawat makam tokoh besar tersebut.

Salah satu pilihannya adalah dengan memindahkan keberadan makam ke tempat yang lebih memadai, pantas, dan representatif.

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, DPRD, perwakilan NU, hingga ahli waris atau keluarga almarhum harus dipertemukan terlebih dulu.

"Bagaimana keinginan keluarga KH Mas Alwi, apakah menghendaki untuk relokasi makam," kata AH Thony usai berziarah di makam KH Mas Alwi, Kamis (4/11/2021).

Politisi Gerindra ini juga memberi gambaran jikalau dilakukan revitalisasi. Yakni, dengan membangun kembali makam dengan arsitektur yang lebih pantas. Maka, akses jalan menuju makam juga harus diperluas dan diperlebar. 

Selain itu, jika revitalisasi, harus ada solusi juga untuk rumah-rumah penduduk di kompleks makam tersebut.

DPRD akan Mengawal

AH Thony memastikan bahwa pihaknya bakal terus mengawal permasalahan makam tokoh ini hingga tuntas.

Ketua MWC NU Surabaya Muhaimin menyebut bahwa relokasi atau revitalisasi makam merupakan dua pilihan yang sama-sama baik, namun tetap harus melalui diskusi dengan berbagai pihak.

Baginya, makam KH Mas Alwi harus dibangun dengan lebih baik sebagai tanda dia merupakan tokoh besar NU.

"Pastinya, NU Cabang Surabaya harus bersinergi dengan Pemkot, Dewan, dan ahli waris untuk pemecahan masalah ini," pungkas Muhaimin. 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved