Berita Blitar

Mobil Pikap Terjebak di Jembatan Bambu di Blitar, Sopir Disebut Ikuti Petunjuk Google Map

Sebuah mobil pikap terjebak di jembatan terbuat dari bambu yang reyot di tengah persawahan, Rabu (3/11/2021) petang.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Parmin
surya.co.id/imam taufiq
Mobil Pikap nekat menerobos jembatan anyaman bambu hingga akhirnya diselamatkan warga. 

SURYA.co.id | BLITAR -  Sebuah mobil pikap terjebak di jembatan terbuat dari bambu yang reyot di tengah persawahan, Rabu (3/11/2021) petang.

Jembatan di Dusun Brintik, Desa Suru, Kecamatan Doko itu selama ini sudah tidak difungsikan.

Kontruksinya bukan untuk jalur mobil melainkan hanya buat orang ke sawah. Peristiwa tersebut membuat heran warga.

Puluhan warga berdatangan untuk menolongnya karena pikap sudah tak bisa bergerak.

Mau maju atau mundur juga tak berani karena ban depaannya berada di anyaman bambu yang kondisinya sudah morat-marit atau sudah tak tertata sesuai anyaman semula.

"Ya, nggak sampai celaka karena langsung ditolong banyak warga. Karena posisi pikap itu cukup berisiko karena berada di tengah-tengah jembatan sehingga didorong ramai-ramai oleh warga," tutur Suwanto (28), warga dusun setempat.

Suwanto lupa menanyakan nama sopirnya pikap nahas tersebut.

Namun, menurutnya, si sopir mengaku akan mengambil ayam ke tempat peternak yang ada di Dusun Brintik.

Sopir mengaku agak jauh  kalau mengikuti jalur umum, sehingga mengambil jalan pintas.

"Akhirnya, ia lewat jalan pintas dan si sopir mengaku mengikuti google map. Memang, hanya 3 km kalau lewat jalan pintas," pungkasnya.

Begitu sampai Dusun Bebekan, si sopir diarahkan lewat persawahan dan melewati jembatan anyaman bambu, yang membentang di atas sungai dengan panjang 8 meter dan dengan lebar 3 meter.

Mungkin karena tak paham dengan medannya, ia nekat melewatinya. Sebab, itu dillihat jembatannya lebar sehingga pik upnya bisa menyebrang.

"Itu jembatan bukan untuk mobil selama ini namun buat jalan orang ke sawah atau ke dusun sebelah. Akhirnya, si sopir nekat dan baru melaju tepat di tengah jembatan, tak berani meneruskan," ujarnya.

Dipastikan, saat dilewari mobil meski tanpa muatan, pasti jembatan yang dibangun setahun lalu itu goyang-goyang.

Sebab, tak ada bahan lainnya, semuanya terbuat dari bambu yang dianyam.

"Jangankan mobil, wong sepeda motor saja, saat ini harus hati-hati karena sudah waktunya diperbaiki jembatan itu," ujarnya.

Untungnya, sebelum terjadi sesuatu, warga berdatangan untuk menolong.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved