Berita Surabaya

Perluas Jaringan Akademis, Untag Surabaya Gandeng Kampus di Tiongkok

Kegiatan ini digelar secara hybrid dengan luring terbatas di Ruang Q205-210 Gedung Graha Prof. Roeslan Abdul Ghani lantai 2.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
Foto Untag Surabaya
Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho MM CMA CPA menandatangani Memorandum of Understanding dengan Changzhou Institute of Industry Technology, Tiongkok secara daring. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Penerapan kebijakan Merdeka Belajar Program, Kampus Merdeka (MBKM) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dilakukan melalui Badan Kerjasama dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan institusi di luar negeri.

Pekan lalu, Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho MM CMA CPA menandatangani Memorandum of Understanding dengan Changzhou Institute of Industry Technology, Tiongkok.

Kegiatan ini digelar secara hybrid dengan luring terbatas di Ruang Q205-210 Gedung Graha Prof. Roeslan Abdul Ghani lantai 2.

President of Changzhou Institute of Industry Technology, Yang Jinsong berterima kasih atas sambutan hangat Untag Surabaya.

Baca juga: Persiraja Pecat Pelatih Jelang Lawan Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 2021

“Kami telah banyak bekerjasama secara global karena juga memiliki mahasiswa internasional. Kami ingin kualitas semakin berkembang, karena itu siap berkolaborasi dengan Untag Surabaya,” katanya, Kamis (28/10/2021).

Iapun berharap kerja sama ini dapat menjadi representasi hubungan bilateral Tiongkok dan Indonesia dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan tinggi.

Sementara itu, Prof Nug, sapaan akrab rektor Untag Surabaya menyambut baik kerja sama yang dijalin.

MoU dibutuhkan karena legal standing untuk kolaborasi lebih lanjut dan hari ini adalah permulaan yang baik untuk lima tahun mendatang.

Baik Prof Nug maupun Yang Jinsong setuju bila persahabatan menjadi fokus target meperluas jaringan akademis dan keduanya mengharapkan dapat menguatkan dan meningkatkan kualitas prodi kedua universitas melalui peningkatan international exposure.

Guru Besar Ilmu Akuntansi ini juga menyampaikan Tiongkok maju teknologinya, sehingga kerja sama kali ini berfokus pada Fakultas Teknik.

“Mahasiswa kami beragam, bahkan ada bilingual class. Dengan kolaborasi bersama, maka akan terwujud saling bertukar pengalaman dan ilmu pengetahuan yang luas,"urainya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Kerjasama Untag Surabaya, Dr Tri Pramesti MS mengatakan kerjasama ini tidaklah hanya kolaborasi namun juga mengenai pengabdian masyarakat.

"Dengan motto ‘An Empowering and Networking University’, kami terus berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan institusi asing. Tak hanya SDM, tapi juga kualitas pengabdian masyarakat," pungkasnya.

BACA BERITA SURABAYA LAINNYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved