Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Kasus Subang Sudah 60 Hari, Yosef Beber Fakta Lain Soal Tewasnya Tuti & Amalia Bukan Karena Konflik
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah genap 60 hari. Namun, kasus Subang seperti misteri yang belum terpecahkan oleh penyidik Mabes Polri.
SURYA.co.id | SUBANG - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat sudah genap 60 hari. Namun, kasus Subang seperti misteri yang belum terpecahkan oleh penyidik Mabes Polri.
Sudah banyak barang bukti yang dikumpulkan oleh penyidik untuk mengungkap pembunuh di Subang. Sekitar lima puluh lebih saksi telah diperiksa.
Bahkan, penyelidikan terhadap Yayasan Bina Prestasi yang didirikan Yosef itu juga telah dilakukan. Sekadar diketahui, dugaan adanya motif perebutan harta di yayasan itu sempat ramai.
Bahkan, istri muda Yosef, Mimin mengaku ikut mengembangkan yayasan tersebut. Pada 2019, Mimin didepak dari posisi bendahara karena dianggap tidak becus mengurus keuangan yayasan.
Jabatan bendahara dipegang oleh korban Amalia Mustika Ratu, sedangkan Tuti Suhartini menjabat sebagai sekretatis yayasan. Ketua yayasan dipegang oleh anak tertua Yosef, Yoris Raja Amanullah.
Kendati sempat ramai dan dianggap sebagai biang pembunuhan Tuti dan Amalia, namun, Yosef memiliki keyakinan berbeda.
Yosef yakin, pembunuhan istri tua dan anaknya itu tidak terkait dengan konflik yayasan. Hal itu diungkapkan Yosef melalui pengacaranya.

"Keterangan dari Pak Yosef sendiri kepada kami kuasa hukumnya bahwa tidak ada sangkut pautnya kasus kematian dari kedua korban dengan yayasan," ucap Deden Nasution pengacara Yosef di Subang, Senin (18/10/2021).
Diketahui, dalam yayasan tersebut Tuti sendiri menjabat sebagai bendahara sementara Amalia menjabat sebagai sekertaris.
Dalam yayasan tersebut juga, Yosef menilai tidak ada permasalahan apapun semenjak Tuti serta Amalia menjabat.
Deden menjelaskan, dengan banyaknya dari pengurus yayasan yang sudah dijadikan saksi dalam perkara tersebut oleh pihak kepolisian, dikarenakan masih dalam lingkungan satu keluarga.
"Memang dalam yayasan sendiri semuanya masih keluarga, seperti Yoris (34) ketua yayasan anak tertua dari Yosef struktur dari yayasan juga masih keluarga," katanya.
Diberitakan kemarin, belum terungkapnya kasus Subang juga menjadi pikiran bagi Yosef. Ia ingin sekali kasus ini segera terungkap.
Amalia ingin balas budi

Yosef mengaku terus teringat dengan korban terlebih pada anak gadisnya, Amalia Mustika Ratu.
Menurutnya, anaknya itu sempat berjanji akan membalas budi kepada ayahnya sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Yosef ayah dari Amalia. Yosef mengatakan, semasa hidupnya Amalia sempat berjanji kepada dirinya untuk membalas budi setelah apa yang diberikan oleh Yosef.
"Dia sempat bilang ke saya, Pah, Amalia menginginkan ingin balas budi ke Papah yang menyekolahkan dia sampai dengan selesai, dia masih punya cita-cita ingin membahagiakan kedua orang tuanya," ucap Yosef di Subang, Minggu (17/10/2021).
Dengan kata-kata dari Amalia tersebut, membuat Yosef terus memikirkan serta kesedihan sudah tidak bisa dibendung kembali. Karena hal itu juga yang membuat Yosef sering melamun.
"Saya selalu ingat itu perkataan Amalia, kalo diingat saya selalu sedih gak bisa lagi menahan tangis," ungkapnya.
Yosef terus berharap agar kasus dari perampasan nyawa ini secepatnya diungkap oleh pihak kepolisian.
"Mau gimana lagi sekarang, saya cuman bisa berharap aja semoga kasusnya terungkap," katanya.
Diketahui sebelumnya, warga Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten subang digegerkan dengan penemuan dua mayat perempuan di dalam bagasi mobil Alphard.
Keduanya diketahui merupakan anak serta ibu, pihak kepolisian juga menyakini bahwa keduanya merupakan korban dari perampasan nyawa.
Di hari ke-61 kasus Subang, pihak kepolisian masih terus berupaya untuk memecahkan kasus yang tiap harinya menjadi misteri siapa dalang di balik kasus tersebut. (TribunJabar)