Resi Gudang Makin Diminati Pemilik Komoditas Ditandai Adanya Peningkatan Hingga 86 Persen

Dalam mendorong pemanfaatan Resi Gudang, perlu upaya meningkatkan pemahaman para petani dan pemilik komoditas akan manfaat dari instrumen ini.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Rahadian Bagus
dok.KBI
Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) saat menberi penjelasan tentang peningkatan resi gudang 

Dalam catatan Pusat Registrasi Resi Gudang, nilai pembiayaan RG tahun 2021 sampai dengan Kuartal III mencapai 215,1 M, naik 203 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 70,9 Miliar.

Sebagai catatan, sepanjang tahun 2020 Resi Gudang yang diregistrasi mencapai 314 RG dalam volume seberat 6,7 Juta Kg dengan nilai barang mencapai Rp 133,9 Miliar.
Sedangkan dari sisi nilai pembiayaan, sepanjang tahun 2020 mencapai Rp 59,1 Miliar.

Terkait pemanfaatan Resi Gudang, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14 Tahun 2021 yang merupakan Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 33 Tahun 2020 tentang Barang dan Persyaratan Barang yang dapat disimpan dalam Sistem Resi Gudang.

Komoditas yang dapat masuk ke Sistem Resi Gudang meliputi Beras, Gabah, Jagung, Kopi, Kakao, Karet, Garam, Lada, Pala, Ikan, Bawang Merah, Rotan, Kopra, Teh, Rumput Laut, Gambir, Timah, Gula Putih Kristal, Kedelai serta Ayam Karkas Beku.

Fajar Wibhiyadi menambahkan, meningkatnya nilai pembiayaan Resi Gudang ini tentunya merupakan hal yang menarik.

"Karena memang pada prinsipnya, petani dan para pemilik komoditas dapat menjaminkan Resi Gudang yang dimiliki untuk mendapatkan pembiayaan," ujar Fajar.

Dengan mendapatkan pembiayaan, petani dan pemilik komoditas dapat terus menjalankan usahanya, sambal menunggu harga membaik.

"Terkait pembiayaan Resi Gudang, kami sebagai Pusat Registrasi juga mengajak lembaga pembiayaan baik Bank maupun Non Bank, untuk masuk ke sektor ini," beber Fajar.

Saat ini sudah ada beberapa Bank yang menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan ekosistem resi gudang.

“Kedepan, kami sebagai Pusat Registrasi akan terus mendorong pemanfaatan Resi Gudang, yang akan kami lakukan dengan upaya Edukasi dan Sinergi," ungkap Fajar.

Edukasi dalam arti pihaknya akan terus melakukan kegiatan edukasi kepada para pemilik komoditas.

Indonesia dengan luas wilayah dan banyaknya komoditas yanga ada, memiliki potensi besar untuk pengembangan Resi Gudang.

"Dalam hal sinergi, kami akan terus mengajak korporasi lain, baik sesama BUMN maupun sektor swasta, untuk terlibat dan masuk dalam ekosistem Resi Gudang," jelasnya.

Terkait pengembangan pemanfaatan Resi Gudang, Widiastuti, Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG dan Pasar Lelang Komoditas BAPPEBTI mengatakan, kunci keberhasilan pelaksanaan SRG antara lain kerjasama sinergis antar lembaga yang terkait.

Halaman
123
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved