Kompetisi Internal Persebaya segera Digelar, 20 Klub Dipastikan Siap Berlaga

SURYA.co.id | SURABAYA - Sebanyak 20 klub dipastikan siap berlaga dalam Kompetisi Internal Persebaya yang dihelat pada 25 Oktober mendatang.

Kompetisi digelar setelah dua  tahun lebih vakum akibat pandemi.

Direktur Amatir Persebaya, Saleh Hanifah, menyatakan, pihaknya sudah melakukan pengundian grup.

Hasilnya, dari 20 tim, masing-masing grup dihuni 5 tim.

Untuk venue yang digunakan adalah Lapangan Brigif Sidoarjo.

Grup A meliputi Indonesia Muda, Bintang Angkasa, HBS, Haggana, dan TEO.

Grup B terdiri dari Anak Bangsa, Farfaza, Maesa, Untag Rosita, dan Putra Mars.

Kemudian Grup C Al Rayyan, Bintang Timur, PSAL, Sasana Bhakti, dan Polda Jatim.

Serta Grup D Putra Surabaya, Semut Hitam, Pelindo, El Faza dan Fatahilla 354.

"Diharapkan memberikan pemain kesempatan bermain bukan hanya latihan saja," ucapnya, Selasa (12/10/2021).

Untuk juara grup dan runner up, kata Saleh, lolos 8 besar. Setelah itu langsung ke semifinal hingga berakhir di tahap final. Sementara format degradasi dan promosi atau Seri A dan Seri B ditiadakan. 

"Semoga situasi tahun 2022 bisa normal. Karena dari kompetisi ini kualitas pemain akan dilihat saat bertanding.

Dari hal itu pula menjadi acuan untuk pemanggilan," jelasnya yang juga sebagai Pengusaha Perlengkapan Olahraga.

Karena sudah dua tahun tidak ada kompetisi. Tentunya mengalami segi kerugian pembinaan. Mengingat usia para pemain kian bertambah sehingga masa keemasan jadi terlewat.

"Untuk menghabiskan tahun 2021, kompetisi dalam bentuk turnamen," tandasnya.

Terpisah, salah satu klub anggota internal Persebaya, El Faza, terus menggelar latihan menyambut kompetisi tersebut, guna mematangkan kesiapan pemain mudanya.

Mat Halil, pemilik klub El Faza menambahkan, dengan adanya turnamen ini bisa melatih mental dan kondisi fisik anak asuhnya.

"Persiapan latihan seperti biasa. Para pemain pemain ini usia anak anak. Mumpung ada turnamen matangkan pemain muda untuk kompetisi sesungguhnya atau kompetisi resmi," ujarnya ketika ditemui di Lapangan Ketintang

"Apalagi enggak ada degradasi. Kami nawa semua 30 pemain daftarkan semua. Nanti tiap pertandingan kami panggil 18 atau sesuai kuota maksimal 20," imbuhnya.

Disinggung lawan terberat, Mantan Pemain Persebaya ini menyebut, semua klub memiliki kondisi yang sama lantaran dua tahun tidak ada kompetisi. Ditambah pemain yang senior sudah hijrah ke Liga 3.

"Semua sama saya rasa. Tim paka usia muda batas usia 20 tahun dan tidak ada selisih antara 17-20 tahun," tuturnya.

"Kalau harapan saya dengan adanya turnamen ini mematangkan permain selama vakum 2 tahun tidak ada kegiatan Persebaya.

Meski hanya transisi karena waktu mepet. Bersyukur ada turnamen jadi bisa memaksimalkan pemain muda. Salah satu bentuk positif turnamen," tutupnya.