Jadwal Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Rabiul Awal 1443 H
Berikut jadwal Puasa Ayyamul Bidh bulan Rabiul Awal 1443 H lengkap bacaan niat dan keutamaan.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Berikut jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rabiul Awal 1443 Hijriyah (H) lengkap bacaan niat dan keutamaan.
Dikutip dari Kalender Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), tanggal 1 Rabiul Awal 1443 H bertepatan pada hari Jumat, tanggal 8 Oktober 2021.
Sementara puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah tanggal 13, 14, 15 setiap bulan Hijriyah.
Itu artinya puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Rabiul Awal 1443 H jatuh tanggal 20, 21, 22 Oktober 2021.
Baca juga: Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap, Berikut Jumlah Rakaat yang Dianjurkan Rasul
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh selengkapnya:

Baca juga: Doa Rasulullah di Hari Jumat Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Lengkap dengan Keutamaan
13 Rabiul Awal 1443 H/20 Oktober 2021
14 Rabiul Awal 1443 H/21 Oktober 2021
15 Rabiul Awal 1443 H/22 Oktober 2021
Bagi umat Islam yang ingin melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh, pastikan tidak memiliki utang Puasa Ramadan.
Sebab hukumnya wajib terlebih dahulu mengganti utang puasa Ramadan dengan melaksanakan Puasa Qadha.
Lantas bagaimana hukum melaksanakan Puasa Qadha Ramadan di hari Puasa Ayyamul Bidh?
Menurut pandangan ulama hal itu diperbolehkan dan sah, dengan catatan hanya membaca niat Puasa Qadha Ramadan saja. Sementara pahala puasa sunnah Ayyamul Bidh secara otomatis didapatkan.
Hal ini serupa dengan melaksanakan Puasa Qadha Ramadan di hari puasa Senin Kamis.
Ustadz Abdul Somad menegaskan hal itu diperbolehkan sebagaimana kata Imam Zakaria Al Anshari dari kapangan Madzhab Syafi'i.
"Cukup satu niat saja. Sengaja aku niat puasa Qadha karena Allah ta'ala, otomatis dapat tiga (pahala). Qadha dapat lunas 1 hari, dapat puasa Syawal, dapat puasa Kamis, cukup niat puasa Qadha saja," ujar Abdul Somad yang menjelaskan perkara tersebut di Bulan Syawal.
Niat puasa qadha Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
(Niat harus dibaca sebelum fajar, sebagaiamana Puasa Ramadan)
Niat Puasa Ayyamul Bidh
َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Baca juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh Siang Hari Bahasa Arab - Latin
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh diartikan sebagai puasa pada 3 hari bulan bersinar terang, sehingga malam tampak putih bercahaya.
Melansir Tribunnews.com, dalam kitab 'Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai Ayyamul Bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.
Ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam.
Kemudian Allah memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, 15.
Ketika hari pertama puasa, sepertiga badannya menjadi putih.
Hari kedua, sepertiganya menjadi putih dan hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.
Melakukan puasa putih sama halnya dengan puasa sepanjang tahun.
Ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).
Adapun anjuran untuk melaksanakan puasa putih adalah sebagai berikut:
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).