AKD Gresik Pastikan BPD Berperan Penting dalam Pembangunan Desa

SURYA.co.id | GRESIK - Badan Pemberdayaan Desa (BPD) memiliki peran penting dalam pembangunan desa.

Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Gresik, Nurul Yatim memastikan roda pemerintahan desa berjalan bersama dengan BPD.

Ada tiga poin penting yang menggambarkan peran BPD dalam pembangunan desa. Pertama adalah partnership (kemitraan).

BPD mempunyai fungsi membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat dan melakukan pengawasan kinerja kepala desa.

"Dalam pengawasan kinerja BPD mempunyai hak meminta keterangan, jika ditemukan kepala desa tidak melaksanakan peraturan desa yang di sepakati bersama.

Contoh dalam APBDes ada kegiatan pembangunan ternyata tidak dilaksanakan maka BPD mempunyai hak meminta keterangan," ucapnya.

Tapi jika sudah dilaksanakan maka BPD tidak mempunyai kewenangan  untuk menanyakan teknis kegiatan yang sudah di laksanakan sebagai pelaksanaan secara teknis menjadi kewenangan APIP.

Kedua, adalah konsultatif. Dalam hal ini, konsultasi pelaksanaan peraturan desa yang sudah di sahkan dengan BPD. Contohnya, pembentukan lembaga dan pengangkatan perangkat, pembentukan bumdes dan lain-lain.

Ketiga, koordinatif. Seperti bantuan sosial dari pemerintahan pusat (BPNT, PKH dll), BHBN dan lainnya.

"Maka tidak mungkin kepala desa  meninggalkan BPD dalam mengambil kebijakan desa. AKD tidak pernah membuat statemen (pernyataan) yang memojokkan BPD.

Kita mengerti bahwa BPD adalah patner atau mitra dalam menjalankan roda pemerintahan desa," tegasnya.

Kepala desa dan BPD bersinergi mewujudkan program Nawakarsa yang diusung Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah.

Sinergi AKD dan BPD membantu program-program yang telah disusun pemerintah untuk segera dirasakan masyarakat di desa.

"Kami di pemerintahan desa bersinergi, saya tegaskan lagi tidak ada korelasinya sama sekali Bupati Gresik dengan dualisme yang terjadi di kubu BPD," terangnya.