Berita Surabaya

KRONOLOGIS Tabrakan Beruntun 5 Mobil di Tol Perak-Waru, Begini Kondisi Para Korban

Sejumlah lima unit mobil terlibat tabrakan beruntun di Tol Perak-Waru, KM 13/A, Kamis (7/10/2021).

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
Istimewa
Kondisi mobil pikap bernopol M-8971-G yang dikemudikan Hamiki warga Bangkalan, yang terlibat tabrakan beruntun lima kendaraan di tol Perak-Waru, KM 13/A, Kamis (7/10/2021). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sejumlah lima unit mobil terlibat tabrakan beruntun di Tol Perak-Waru, KM 13/A, Kamis (7/10/2021).

Di antaranya, mobil Toyota Avanza bernopol B-2303-BZD dikemudikan Miftahus Shomad warga Lamongan, truk bernopol L-9439-AU dikemudikan M Dendi Opriansyah warga Sidoarjo, Toyota Innova bernopol L-1561-WI dikemudikan Yudistira Arista warga Surabaya, mobil pikap boks bernopol W-9358-NM dikemudikan Andik Bahrul Sahri warga Surabaya dan mobil pikap bernopol M-8971-G dikemudikan Hamiki warga Bangkalan.

Akibatnya, beberapa di antara mobil yang terlibat tabrakan beruntun secara karambol itu ringsek pada bodi bagian depan dan belakangnya.

Untungnya, tidak ada korban jiwa ataupun korban luka dalam insiden tersebut. Hanya saja kerugian material akibat kerusakan mobil ditaksir sekitar enam juta rupiah.

Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Dwi Sumrahadi menerangkan, insiden tabrakan beruntun itu bermula saat kelima kendaraan melaju dari utara ke selatan di lajur kanan.

Setibanya di KM 13/A ruas tol Perak arah Waru, mobil ke-1 Toyota Avanza bernopol B-2303-BZD bermanuver mengurangi kecepatan dikarenakan arus lalu lintas di depannya merambat.

Namun, manuver pengereman itu terlambat disadari oleh kendaraan di belakangnya, yakni kendaraan ke-2 truk bernopol L-9439-AU.

"Sehingga kendaraan belakang lainnya tidak dapat antisipasi jarak aman dan terjadi tabrakan beruntun 5 kendaraan," ujar Dwi saat dihubungi SURYA.CO.ID,. Kamis (7/10/2021).

Berdasarkan analisisnya, ungkap Dwi, penyebab tabrakan beruntun yang terjadi di ruas tol tersebut diduga karena terdapat sopir kendaraan yang terlambat menjaga jarak aman.

"Kecelakaan disebabkan karena kurangnya antisipasi jarak aman berkendara," tandas Dwi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved