Surya Militer

Hadiah Spesial Jenderal Andika Perkasa untuk Prajurit TNI Korban KKB Papua, Kabulkan Permintaannya

Jenderal Andika Perkasa memberikan hadiah spesial kepada prajurit TNI AD yang menjadi korban kebrutalan KKB Papua.

Youtube TNI AD
Jenderal Andika Perkasa saat jenguk prajurit TNI AD yang terluka akibat serangan KKB Papua di Kabupaten Maybrat. 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Jenderal Andika Perkasa memberikan hadiah spesial kepada prajurit TNI AD yang menjadi korban kebrutalan KKB Papua.

Kepala Staf Angkatan Darat itu langsung mengabulkan permintaan sang prajurit.

Diketahui, Jenderal Andika Perkasa menjenguk dua prajurit TNI AD yang menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Dalam kesempatan tersebut Kasad melihat kondisi kedua korban atas nama Serda Imanuel Wenatubun dan Sertu Juliano Akusrinadi.      

Serda Imanuel yang menderita luka di bagian wajah akibat benda tajam mengalami kondisi luka yang cukup serius.

Baca juga: Bocoran Terbaru Kriteria Calon Panglima TNI Menurut Istana, Jenderal Andika Perkasa Masih Unggul

Saat ditangani di RSPAD dan dilakukan CT Scan tiga dimensi, diketahui ada beberapa bagian tulang di rahang yang mengalami patah dan sudah mendapat penanganan di RSUD Sorong.

Tim dokter bedah plastik RSPAD lalu melakukan evaluasi untuk penyempurnaan penanganan luka Serda Imanuel dengan melakukan tindakan operasi.      

“Kata dokter Guntoro, ini dokter spesialis bedah plastik yang menangani Iman itu nanti kira-kira tiga bulan ya.

Sampai bisa normal tapi ingat bagian sini rahang atasnya Iman inikan sekarang ini dipasang titanium, supaya menyatu kembali berarti nantikan setelah mau keluar pasti ada nasihat dari dokter Guntoro apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,” ujar Kasad kepada Serda Imanuel, melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD.   

Kasad juga memberikan perhatian berupa bantuan untuk keluarga Serda Imanuel.

Serta memberi hadiah spesial berupa pemindahahan tugas untuk Serda Imanuel ke Manokwari, yang mana Kota Manokwari adalah daerah asal dari Serda Imanuel dan keluarga.     

 “Mohon izin bapak Kasad, saya Serda Imanuel mohon izin bertanya, apakah dengan kejadian yang saya alami ini apakah saya masih diberikan kesempatan untuk menetap menjadi organik?

Saya Serda Imanuel sangat berharap sekali bisa menetap menjadi organik di wilayah kota Manokwari,” tanya Serda Imanuel diwakilkan kakaknya yaitu Praka Deni.     

“Ibu tinggal dimana? berarti Iman juga dulu kecil disana? Ya sudah, boleh.

Hadiah, untuk Imanuel setelah selesai (perawatan luka) langsung di situ (Manokwari),” tegas Kasad.      

Begitu juga dengan Sertu Juliano. Selain memberikan dukungan semangat untuk cepat kembali pulih.

Sertu Juliano juga mendapat hadiah berupa pemindahan tugas di daerah asal, agar dapat lebih tenang dalam menjalankan pemulihan luka.      

Kasad berharap kedua Prajurit korban penyerangan di Papua Barat ini bisa segera pulih dan melakukan aktivitas seperti semula.

Dengan penempatan baru di wilayah asal masing-masing, diharapkan juga dapat mengembalikan trauma psikologis bagi kedua prajurit.  

Berikut video selengkapnya: LINK

Jenderal Andika Perkasa Gerak Cepat Evakuasi 2 Anak Buahnya

Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa langsung gerak cepat mengevakuasi dua anak buahnya yang ditembak KKB Papua.

Kedua prajurit TNI AD tersebut adalah Lettu Inf Sukma dan Praka Abdul Hamid.

Mereka adalah anggota Yonif Raider Khusus (RK) 751/Vira Jaya Sakti.

Lettu Inf Sukma dan Praka Abdul Hamid mengalami luka tembak ketika baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga.

Mereka mendapatkan tindakan pertama di RSUD Timika.  

Melansir dari channel youtube TNI AD, sesuai arahan Jenderal Andika Perkasa, keduanya diterbangkan dari Papua untuk dievakuasi ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.   

Saat ini kondisi Lettu Inf Sukma, yang mengalami luka tembak dibagian tulang frontal kanan, serta patah di salah satu jari tangan sebelah kiri, sedangkan Praka Abdul Hamid mengalami luka di bagian perut bawah, kedua dalam kondisi stabil dan baik.

“Jadi kejadian tanggal 13, tenaga kesehatan melakukan long darlap di pos Mapenduma setelah menghubungi kami, akhirnya memutuskan untuk melakukan long darlap.

Long darlap keadaannya stabil, cuma karena ada luka tembak kami putuskan evakuasi dan jalur paling terdekat di RSUD Timika.

Lettu Inf Sukma tidak dilakukan tindakan operasi pemantauan kondisi dan keterbatasan dari pihak sana karena tidak ada ICU.

Kalau untuk Praka Abdul Hamid, dia dilakukan tindakan operasi.

Kenapa kita rujuk kesini, untuk mencegah penurunan kondisi atau pun hal yang tidak diinginkan,” ungkap Letda Ckm dr. Andreas, Dokter Satgas Yonif Khusus 751/VJS.   

Setelah dilakukan observasi dan pemeriksaan awal oleh tim dokter RSPAD Gatot Soebroto, kedua prajurit TNI AD tersebut dalam kondisi stabil, dan baik.

Mayor Ckm dr. Yulius Seno, dokter spesialis bedah saraf RSPAD, menyampaikan bahwa kondisi Praka Abdul Hamid baik.

Dan untuk Lettu Inf Sukma diputuskan untuk tidak dilakukan operasi pada bagian kepala karena itu hanya serpihan peluru dan hanya perlu mendapatkan penanganan serta pengawasan secara intens dari seluruh tim dokter.    

“Tadi kita evaluasi juga, jadi yang ada disini itu bukan peluru tapi serpihan peluru ukurannya dua mili kecil sekali, karena terlalu kecil tapi klinis pasiennya bagus otaknya juga tenang, bisa berfungsi ambil serap darahnya sendiri, kalau operasi saya kerjakan resikonya besar sekali, maka kita tidak operasi tapi kita observasi,” ujar Mayor Ckm dr. Yulius Seno.   

Diharapkan dengan dukungan keluarga, serta perawatan secara intens dari tim dokter RSPAD Gatot Soebroto.

Dapat mempercepat proses penyembuhan, sehingga bisa kembali bertugas menjaga dan mengabdi kepada bangsa Indonesia. 

Berikut video selengkapnya: LINK

Diberitakan, dua prajurit dari Yonif 751/VJS terluka dalam baku tembak dengan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mapnduma, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (13/7/2021).

"Memang benar ada dua prajurit terluka dalam baku tembak dengan kelompok Egianus," kata Pangdam XVII Cenderawasjh Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono kepada ANTARA di Jayapura, Selasa malam​​​​​​.

Kontak senjata terjadi sekitar pukul 11.30 WIT di Pos Mapnduma yang dijaga anggota Yonif 751/VJS yang tergabung dalam satgas pengamanan daerah rawan.

Dalam kontak tembak dua prajurit terluka, yakni Lettu Inf. Sukma mengalami luka di dahi akibat terkena pecahan proyektil peluru dan Praka Hamid luka di pinggul.

"Keduanya sekitar pukul 14.30 WIT dievakuasi ke Timika. Saat ini masih dirawat di RSUD Timika," kata Mayjen TNI Yogo.

Ia mengungkapkan bahwa baku tembak antara prajurit dan KKB Papua pimpinan Egianus berlangsung sekitar 60 menit.

Ikuti Berita Seputar Militer Lainnya dalam Surya Militer

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved