Pasca Mutasi Ratusan Pejabat, 12 Jabatan Kepala OPD di Pemkot Blitar Kosong

SURYA.CO.ID, BLITAR - Sebanyak 12 jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Blitar kosong pasca pelaksanaan mutasi ratusan pejabat pada Sabtu (2/10/2021) lalu.

Pemkot Blitar menargetkan pengisian kekosongan 12 jabatan kepala OPD bisa dilakukan sebelum Desember 2021.

Sebanyak 12 jabatan kepala OPD di lingkungan Pemkot Blitar yang kosong, yaitu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Sosial, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, dan Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Lalu, Bakesbangpol dan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Sekda Kota Blitar, Priyo Suhartono mengatakan, pengisian kekosongan sejumlah jabatan kepala OPD dilakukan dengan cara lelang terbuka.

Pemkot Blitar segera membentuk panitia seleksi (Pansel) untuk pengisian kekosongan jabatan sejumlah kepala OPD.

"Izin dari KASN (Komisi Aparatur Sipil Negera) sudah keluar. Tinggal membentuk pansel daerah," kata Priyo Suhartono, Senin (4/10/2021).

Dikatakannya, anggota pansel gabungan dari provinsi, BKN, akademisi, dan mantan pejabat Pemkot Blitar.

Menurutnya, dari 12 jabatan kepala OPD yang kosong, sebanyak 11 jabatan pengisiannya melalui lelang terbuka.

Sedang satu jabatan kepala OPD lagi pengisian dengan mendapatkan rekomendasi dari kementerian.

"Dari 12 jabatan, yang 11 diisi melalui lelang terbuka, yang satu harus mendapat rekomendasi dari provinsi," ujarnya.

Satu posisi kepala OPD yang pengisiannya harus mendapat rekomendasi dari kementerian, yaitu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

"Pelaksanaan lelang terbuka satu bulan, targetnya sebelum Desember 2021 sudah pelantikan," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Blitar, Santoso memutasi 248 pejabat eselon II, eselon III dan eselon IV pada Sabtu (2/10/2021).

Mutasi ratusan pejabat struktural di lingkungan Pemkot Blitar itu baru kali pertama dilakukan Santoso sejak dilantik menjadi Wali Kota Blitar pada akhir Februari 2021 lalu.