Berita Trenggalek

Vaksinasi Covid-19 Pelajar SMP di Trenggalek Capai 87 Persen

 Jumlah siswa tingkat SMP berusia 12 tahun ke atas di Trenggalek yang sudah divaksin terus meningkat.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: irwan sy
surya.co.id/aflahul abidin
Ilustrasi - Siswa MTsN 1 Trenggalek mengikuti vaksinasi dosis kedua, Kamis (2/9/2021). 

Berita Trenggalek
Reporter: Aflahul Abidin
Editor: Irwan Sy

SURYA.co.id | TRENGGALEK - Jumlah siswa tingkat SMP berusia 12 tahun ke atas di Trenggalek yang sudah divaksin terus meningkat.

Data terakhir Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Trenggalek mencatat, sekitar 87 persen siswa SMP negeri dan swasta yang ada di Trenggalek telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Sementara jumlah siswa yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua sekitar 11 persen.

Sekadar informasi, jumlah siswa SMP negeri dan swasta yang ada di Trenggalek sekitar 22 ribu.

Itu artinya, jumlah siswa yang telah tervaksin dosis satu sekitar 19 ribu, dan yang telah tervaksin dosis kedua sekitar 2.500 siswa.

Kepala Disdikpora Kabupaten Trenggalek Totok Rudijanto mengatakan, pihaknya terus menggenjot agar vaksinasi Covid-19 untuk sasaran siswa tingkat SMP bisa terus meningkat.

Terlebih, para siswa SMP telah menjalani pembelajaran tatap muka sejak sepekan lalu atau 27 September 2021.

“Kami terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan agar vaksinasi Covid-19 untuk para siswa ini bisa terus dipercepat. Meski kami memahami salah satu hambatan memang soal kouta vaksin yang masih terbatas,” kata Totok, Minggu (3/10/2021).

Menurut Totok, antusiasme para siswa tingkat SMP untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 tergolong tinggi.

Banyak dari mereka yang menyampaikan keinginan untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Tapi mereka masih harus mengantre hingga tersedianya dosis vaksin Covid-19.

“Soalnya selain siswa, vaksinasi Covid-19 ini juga masih didorong untuk kebutuhan para lansia (lanjut usia) di Kabupaten Trenggalek,” ujarnya.

Selain para siswa, para guru dan tenaga kependidikan di tingkat SMP juga sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

“Kalau untuk guru dan tenaga kependidikan lainnya, sudah hampir 100 persen. Yang belum divaksin adalah mereka yang memang tidak diizinkan untuk menerima suntikan vaksin. Seperti yang memiliki penyakit penyerta,” tambah Totok.

Totok berharap, tingginya jumlah siswa SMP yang telah tervaksin bisa melanggengkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang sudah berjalan.

“Selain sarana dan prasarana dan mendukung, PTM (Pembelajaran Tatap Muka) juga bisa aman karena semua yang berkegiatan di sana mayoritas sudah divaksin,” kata dia.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved