Berita Surabaya
Dr dr I Gusti Lanang Sidhiarta SpA(K): Anak dengan Kelainan Jantung Bawaan Berisiko Malnutrisi
nak dengan kelainan jantung bawaan (KJB) memiliki risiko yang signifikan terjadinya ketidakseimbangan energi yang dapat menyebabkan malnutrisi.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA – Anak dengan kelainan jantung bawaan (KJB) memiliki risiko yang signifikan terjadinya ketidakseimbangan energi yang dapat menyebabkan malnutrisi.
Hal ini disampaikan Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Dr dr I Gusti Lanang Sidhiarta SpA(K) dalam Webinar “Pentingnya Dukungan Nutrisi Tepat untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Kelainan Jantung Bawaan”.
“ Kebutuhan gizi terutama energi dan protein pada pasien KJB lebih besar dari yang direkomendasikan berdasarkan kebutuhan fisiologis, usia dan berat badan. Sementara toleransi volume cairan terbatas karena adanya disfungsi jantung, » urainya dalam peringatan Hari Jantung Sedunia yang digelar Danone Specialized Nutrition Indonesia ini, Rabu (29/9/2021).
Oleh karena itu, terapi nutrisi pada anak dengan KJB adalah dengan memastikan kalori dan protein yang cukup untuk memfasilitasi kenaikan berat badan. Bentuk paling umum terapi nutrisi pada anak di atas 1 tahun yang mengalami KJB adalah penggunaan formula tinggi kalori sehingga mengurangi volume cairan yang diberikan.
“Perbaikan gizi anak dengan KJB dapat mencegah/menurunkan angka kesakitan dan kematian, mendukung tumbuh kembang yang optimal, dan memberikan angka keberhasilan operasi koreksi jantung dengan hasil yang lebih baik, serta kualitas fisik dan mental yang optimal di masa depan, » tegasnya.
Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan, Danone Specialized Nutrition Indonesia memperkuat edukasi bagi para orangtua melalui Webinar edukasi ini.
“Sesuai dengan tema Hari Jantung Sedunia tahun ini yaitu “Use Heart to Connect”, kami berharap acara ini bisa menjadi penghubung informasi bagi keluarga dan kerabat agar dapat mengambil peran sebagai bagian dari support system bagi anak dengan KJB dan orangtuanya,” lanjutnya.
Pihaknya berkomitmen bahwa anak-anak dalam keadaan kesehatan apapun harus tetap mendapatkan asupan nutrisi yang tepat melalui makanan dan minuman agar tumbuh kembangnya optimal dan kualitas hidupnya lebih baik.
“Orangtua perlu mengetahui perawatan dan dukungan nutrisi tepat sesuai dengan kondisi kesehatan anak, termasuk pada anak dengan KJB,”pungkasnya.
Surabaya Vaganza 2023 Digelar Akhir Pekan Ini, Pengunjung Bisa Nikmati 2 Sesi Parade Dalam Sehari |
![]() |
---|
P2MI Agresif Lakukan Edukasi untuk Hadapi Tantangan Eksternal Isu Micin Berbahaya pada Kesehatan |
![]() |
---|
Cegah Tawuran Antar Pendekar, Sejumlah Pengurus Perguruan Silat Diundang ke Mapolrestabes Surabaya |
![]() |
---|
Warga Surabaya Laporkan Notaris, Gara-gara Sertifikat Tanahnya Jadi Setelah Pinjam Dana Talangan |
![]() |
---|
Keberhasilan Mahasiswa Vokasi Unesa Tembus UCL, Tempat Belajar Musisi Terkenal Coldplay |
![]() |
---|