Berita Surabaya
45 Siswa SMKN 2 Kota Surabaya Ikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer
ANBK di tingkat SMK ini digelar pertama kali setelah tahun lalu terkendala pandemi covid-19
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sebanyak 45 siswa SMKN 2 Surabaya terpilih menjadi perwakilan peserta Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), Rabu (22/9/2021).
ANBK di tingkat SMK ini digelar pertama kali setelah tahun lalu terkendala pandemi covid-19.
Dwi Wahyu Hidayat, Ketua Panitia ANBK SMKN 2 Surabaya mengungkapkan ANBK dilaksanakan sebagai pengganti evaluasi sekolah menggantikan ujian nasional.
Namun, tujuannya bukan perorangan melainkan mewakili rangking sekolah secara nasional.
"Dan penunjukan siswa yang mengikuti asesmen dari pusat, jadi kami tidak tahu apa siswa ini sudah menguasai materi atau tidak,"urainya.
Untuk itu, pihak sekolah meminta bantuan orang tua untuk mendukung siswa terpilih agar bisa menjalani asesmen dengan lancar.
Sementara guru mempersiapkan siswa lewat sosialisasi dan pelatihan untuk materi literasi dan numerik.
"Pemerintah pusat juga mengadakan gladi bersih untuk uji coba materi sekaligus perangkat komputer yang digunakan asesmen.Karena bentuk soal asesmen berbeda dengan ujian nasional," urainya.
Baca juga: Kota Batu Antisipasi Peredaran Rokok Ilegal, Ada 46 Titik Temuan di Wilayah Malang Raya
Dengan diadakannya ANBK ini, siswa bisa memahami soal cerita, bernalar dan memahami lingkungan dan tujuan akhirnya kecakapan hidup siswa.
"Harapannya dari sekolah bisa memberikan kemampuan literasi dan numerasi karena rangking sekolahnya mengikuti mereka. Karena ini nantinya buat pemetaan," ujarnya.
Sementara itu, karena keterbatasan fasilitas, maka siswa lain yang tidak ikut asesmen juga diberikan materi melalui buku panduan.
Meskipun hal ini jelas berbeda dengan pembacaan soal di layar komputer, karena pernah ada soal 3 halaman hanya satu pertanyaan.
Plt Kepala SMKN 2 Surabaya, Bahrun mengungkapkan selain asesmen pada siswa, asesmen juga dilakukan pada para guru dengan memberikan kuesioner pada guru.
"Kuesioner saya berikan langsung ke guru-guru supaya mereka bisa mengisi apa adanya. Jadi guru langsung mengisi link kuesioner dan dikirim ke pusat,"urainya.
Eric Richard, siswa kelas XI jurusan Rekayasa Perangkat Lunak mengaku cukup kaget tetapi senang karena bisa dapat mewakili sekolah dan dapat pengalaman baru selama menjadi peserta ASBK.
"Sekolah tidak menekan harus bagaimana, jadi kami santai. Persiapannya lebih ke mental dan lebih banyak belajar biasanya cuma satu jam, sekarang bisa dua jam dan banyak membaca,"ujarnya.
Iapun mengungkapkan setelah selesai mengerjakan soal literasi, ia melihat ada beberapa soal yang memang seperti bentuk kehidupan sehari-hari.
"Ada juga yang soalnya gak realistis jadi agak sulit jawabnya," lanjutnya.
SURYA.co.id
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
pandemi covid-19
SMKN 2 Surabaya
Running News
SKK Migas Laporkan Hasil Migas yang Disetor ke Negara pada 2022 Capai Rp 700 Triliun |
![]() |
---|
Truk Boks Muat Perabotan Rumah Tangga Ludes Terbakar di Tol Surabaya-Mojokerto |
![]() |
---|
Temukan Balai RW di Surabaya Terkunci Saat Sidak Pelayanan, Cak Eri Langsung Panggil Lurah |
![]() |
---|
12 Parpol Belum Konfirmasi Jadwal Pendaftaran Bacaleg Pemilu 2024 di KPU Jatim |
![]() |
---|
Cuaca Semakin Panas, Dokter Spesialis Saraf RS Unair: Waspada Terjadinya Heatstroke |
![]() |
---|