Di Peternakan Kota Kediri Ini, Daging Kambing Menjadi Rendah Kolesterol; Semua Berawal dari Pakan

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Daging kambing identik dengan bau dan mengandung kolesterol tinggi. Tetapi dari inovasi beternak yang dilakukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Sumber Rejeki di Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri, dihasilkan ternak kambing yang tidak menimbulkan bau bahkan dagingnya rendah kolesterol.

Edi Susanto, pengelola Ternak Kambing Sumber Rejeki menjelaskan, minimnya bau yang dihasilkan dari kotoran kambing berasal dari pakan yang dipilihnya. Kunci dari inovasi itu adalah pakan, yaitu berupa pakan ternak prebiotik.

“Kami menggunakan pakan dari sampah dedaunan yang telah dihaluskan dan difermentasi untuk 50 ekor kambing yang kami kelola. Pakan tersebut diberi probiotik dan multivitamin sehingga nutrisi tetap terjaga,” ungkap Edi, Senin (20/9/2021).

Dan dari hasil penelitian dari Universitas Islam Kadiri (Uniska), juga diketahui bahwa daging kambing dengan pakan hasil fermentasi ternyata mengandung lebih rendah kolestrerol daripada kambing pada umumnya.

Dalam sehari 50 ekor kambing di peternakan itu mampu menghabiskan 1 kuintal pakan yang telah disediakan. Rencananya Kelompok Ternak Sumber Rejeki akan menambah satu kandang lagi. Sebelumnya sudah ada dua kandang yang masih berfungsi hingga sekarang.

Sementara Heru Sugiarto, Lurah Ngronggo menyampaikan, peternakan yang berlokasi di Jalan Sumber merupakan KUBE yang beranggotakan 8 orang dari anggota Karang Taruna.

“KUBE ini dijalankan oleh pemuda Karang Taruna. Walaupun sempat terdampak karena PPKM saat Hari Raya Idul Adha lalu, mereka bisa mencapai omzet sampai Rp 50 juta,” jelas Heru.

Kambing yang diternak mendapatkan pembeli dari daerah lain di eks Karesidenan Kediri. Bahkan ada siswa yang magang di peternakan tersebut.

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar memberikan apresiasi atas inovasi yang telah dilakukan oleh KUBE Sumber Rejeki, dan tidak menyerah dalam berusaha di tengah pandemi.

Karena bukan hal mudah untuk beternak kambing di tengah perkotaan yang padat penduduknya. Karena bau dari kandang ternak bisa mengganggu tetangga sekitarnya.

"Saya berharap usaha ini semakin maju, dan mau menularkan ilmunya pada orang lain, sehingga akan lahir banyak peternak muda yang sukses di Kota Kediri,” ungkapnya. ***