Travel

Lindungi Rumput di Padang Savana Gunung Bromo, Jalur Wisatawan Akan Dialihkan

Skema jalurnya nanti wisatawan tidak lewat pasir berbisik namun dipindahkan jalunya ke wilayah kaldera

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/erwin wicaksono
Wisata Gunung Bromo sebelum pandemi covid-19. 

SURYA.CO.ID, MALANG - Ketua MPR RI Ahmad Basarah khawatir dengan kelestarian rumput dan tanaman di padang savana Gunung Bromo akibat aktivitas pariwisata.

Basarah mengusulkan adanya pembangunan jalan alternatif menuju pasir berbisik tanpa marusak kelestarian rumput padang savana.

Usulan tersebut telah disampaikan ke Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Malang.

"Sebagian savana Bromo mengalami kerusakan, kami ingin cegah itu. Skema jalurnya nanti wisatawan tidak lewat pasir berbisik namun dipindahkan jalunya ke wilayah kaldera di pinggir-pinggir itu," ujar Basarah ketika dikonfirmasi.

Basarah berkomitmen jika rencana tersebut akan terwujud.

Guna mewujudkannya, politisi PDIP dari dapil Malang Raya ini mengaku telah berkomunikasi dengan Menparekraf Sandiaga Uno.

Basarah tak ingin Bromo yang jadi andalan wisata Jawa Timur dan Malang Raya rusak akibat aktivitas wisata yang ceroboh.

"Kami berkomitmen semoga bisa tembus rencana ini, dan Bromo masih akan tetap menjadi wisata kebanggaan Malang Raya,” jelas pria yang juga membidangi pariwisata di tataran parlemen itu.

TNBTS Sanggupi Pemindahan Jalur

Sementara itu, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan menyanggupi pemindahan jalur menuju pasir berbisik agar tidak merusak kelestarian padang savana.

"Ada kajian meman berupa semacam pengalihan jalur wisata," ujar Humas TNBTS Syarif Hidayat ketika dikonfirmasi.

Kata Syarif pemindahan jalur memang sudah saatnya dilakukan.
Pasalnya, ia melihat banyak wisatawan yang tidak memperhatikan kelestarian rumput padang savana dengan menjadikan ladang tersebut sebagai jalan.

"Untuk menghindari kerusakan lebih jauh, kami merencanakan adanya jalur lingkar tengger. Jeep pengguna wisata tidak melalui jalur seenaknya di tempat-tempat tertentu," sebut Syarif.

Pihak TNBTS juga akan menertibkan warung-warung yang berdiri secara liar di area padang savana.

"Warung-warung juga akan kami tertibkan," sebut Syarif.

Secara rinci, Syarif menerangkan jika jalur wisata yang baru tersebut akan melintas di sisi sebelah tebing yang mengitari area kaldera Bromo. Panjangnya sekitar 12 kilometer.

"Jalurnya melingkar dengan dekat tebing. Ada beberapa shelter peristirahatan juga. Jadi pengunjung benar-benar tidak boleh melintas area padang rumput. Ini semua masih tahap perencanaan," kata Syarif.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved