25 Guru Kimia di Gresik Membuat E-Modul Interaktif untuk Dapat Pengakuan HaKI

SURYA.CO.ID - Pentingnya menghasilkan karya untuk pengembangan ilmu dan pendidikan, serta membangun kesadaran akan pentingnya Hak kekayaan intelektual (HaKI), mendorong para guru Kimia di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berpartsipasi dalam pelatihan E-Modul Interaktif.

Kegiatan yang diselenggarakan secara online setiap hari Sabtu selama bulan Agustus hingga akhir September 2021 ini diikuti 25 guru kimia dan melibatkan 5 dosen Jurusan Kimia, Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Ketua panitia, Kusumawati Dwiningsih, mengungkapkan pelatihan ini diharapkan membuat guru lebih kreatif dalam mendampingi siswa belajar di masa pandemic COvid-19.

Termasuk di antaranya, menghindari kebosanan siswa dalam belajar secara daring.

“Modul elektronik ini hadir di saat yang tepat. Saat siswa menggunakan modul elektronik interaktif ini tak membutuhkan pendampingan guru secara face to face,” katanya.

Menurut Kusumawati, dari 25 guru ini selanjutnya dibagi dalam lima kelompok yang masing-masing didampingi seorang dosen.

Mereka akan bekerja secara simultan dan kolaboratif membuat modul elektronik-interaktif.

Karena itu, masing-masing guru harus melek IT serta memiliki kemampuan editing.

Setelah menghasilkan E-modul, para dosen pendamping ini selanjutnya akan mendaftarkan hak atas kekayaan intelektua-nya (HaKI).

Ditarget, akhir September E-Modul karya para guru ini sudah memiliki HaKI.

Fasilitator kegiatan, Rusly Hidayah, tampak sabar dan telaten membimbing para guru untuk membuat konsep yang nantinya akan menjadi konten dari modul elektronik.

Ketua Majelis Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia Kabupaten Gresik, Idlhar, mengaku sangat senang dengan pelatihan E-Modul Interaktif ini.

Diakui, kegiatan ini benar-benar menyita waktu dan konsentrasi para guru, namun manfaat yang diperolah sangat luasr biasa.

Dia optimis bisa menyelesaikan proyeksi kegiatan ini dengan baik.