Sosok Dira, Gadis Sidoarjo yang Dihabisi Bersama Adik Dikenal Sholehah, Tetangga Ungkap Kebaikannya

SURYA.CO.ID - Sosok Dira (20), gadis Sidoarjo yang dihabisi bersama adiknya dan jasadnya dimasukkan ke sumur dikenal sebawai wanita sholehah. 

Menurut ketua RT Dusun Wedoro Sukun, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Maskur Hamidi, selama ini Dira mengajar ngaji di salah satu TPQ di dekat rumah. 

"Setiap sore dia ngajar mengaji," kata Maskur dikutip dari kompas.com, Kamis (9/9/2021). 

Sementara ibu Dira, Riyanti memiliki warung kopi, dan ayahnya, Iswanto bekerja di pabrik di Sidoarjo. 

"Nah, kalau pagi yang jaga warkopnya itu istri, kalau ayahnya ini pas sepulang dari kerjanya," kata dia.

Baca juga: Update Tragedi Cinta Tak Berbalas di Sidoarjo, Benarkah 2 Korban Masih Hidup saat Dimasukkan Sumur?

Diakui Maskur, keluarga ini memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Mereka juga tak pernah absen bergotong royong.

Kabar tewasnya Dira dan adiknya, Dea (13) pun membuat warga setempat terkejut. 

Seperti diketahui, Dira dan Dea tewas setelah dibunuh Heru Erwanto, pemuda berusia 25 tahun asal Ploso Klaten, Kediri.

Tragedi berdarah ini dipicu cinta tak berbalas Heru Erwanto terhadap korbannya, Dira. 

Tak hanya menghabisi Dira dan Dea, Heru juga membuang jasad sang pujaan hati dan adiknya itu ke dalam sumur di rumah korban. 

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, menjelaskan, peristiwa pembunuhan itu berawal saat pelaku datang ke rumah korban, Senin (6/92/2021) malam.

Dia bermaksud menemui Dira untuk menyampaikan isi hatinya.

Saat itu, Dira sedang di rumah bersama adiknya, Dea.