Berita Surabaya
Smamda Surabaya mulai PTM Terbatas, Siswa Pakai Baju Bebas Rapi
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai dilaksanakan di sejumlah sekolah, termasuk di SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai dilaksanakan di sejumlah sekolah yang memenuhi syarat penetapan protokol kesehatan.
Termasuk di SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya yang memulai PTM terbatas sejak Rabu (8/9/2021).
Kepala Smamda Surabaya Astajab mengungkapkan pihaknya memutuskan mengadakan PTM terbatas setelah semua guru, tenaga pendidikan, dan siswa divaksin.
Selain itu, persetujuan orang tua juga menjadi persyaratan wajib siswa mendapat giliran PTM terbatas.
Nabila Callisya mengungkapkan rasa senanhnya bisa kembali bertemu eman-temannya selama PTM. Iapun lebih bisa memahami materi pelajaran dengan PTM.
"Protokol kesehatannya, siswa harus memakai pakaian berlengan panjang. Kalau seragam anak laki-laki lengannya pendek. Maka kami izinkan semua siswa memakai baju bebas rapi berlengan panjang,"urai Astajab.
Dikatakan kepala sekolah yang menjabat periode kedua ini, dalam sehari siswa masuk dibagi dalam dua shift.
Tak hanya mengikuti pelajaran selama dua jam, kegiatan spiritual seperti tadarus dan sholat dhuha juga menjadi bagian dari PTM terbatas.
"Shift pagi mulai jam 07.00 sampai 09.45 WIB. Tetapi pembelajaran hanya dua jam, sisanya tadarus selama 15 menit, dan shalat Dhuha maksimal 30 menit," urainya.
Untuk shift kedua, dilakukan shalat Dhuhur, Tadarus, dan pembelajaran hingga pukul 14.00 WIB.
PTM terbatas ini diikuti siswa seminggu dua kali secara bergiliran.
"Kalau kurang ya kurang saja, tapi kami memenuhi protokol untuk satu siswa masuk dua kali dalam seminggu. Selebihnya mereka ikut pembelajaran daring," urainya.
SMAMDA Surabaya
PTM terbatas
baju bebas rapi
PTM di surabaya
aturan PTM di Surabaya
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Penelitian UGM dan Ajinomoto Ungkap Asam Amino di Bumbu Umami Bantu Lansia Tingkatkan Kualitas Hidup |
![]() |
---|
Arus Peti Kemas di 2022 Tumbuh Tipis, SPTP: Terdampak Perang Rusia-Ukraina dan Lockdown di China |
![]() |
---|
Telkom Imbau Pelanggan untuk Tetap Waspada dengan Modus Penipuan Mengatasnamakan Telkom dan IndiHome |
![]() |
---|
PLN NP Gelar Apel K3 dengan 29 Tim Rescue Pembangkitan di Paiton |
![]() |
---|
Soal Ratusan Siswi Hamil di Luar Nikah di Ponorogo, BKKBN Jatim: Daerah Lain Ada yang Lebih Tinggi |
![]() |
---|