Berita Bangkalan Madura

Motivator Aqua Dwipayana: Kunci Membangun Soliditas di Tempat Kerja adalah Komunikasi dan Percaya

Salah satu kunci utama membangun rasa kebersamaan di lingkungan tempat bekerja sekaligus mewujudkan tim yang solid adalah komunikasi dan saling percay

Editor: Adrianus Adhi
Ist: Aqua Dwipayana
Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana pada Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan tema “Melayani dengan Setulus Hati” di hadapan puluhan orang yang memenuhi Aula di lantai tiga Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Hikmah Sawi, Bangkalan, Madura, pada Senin malam, 30 Agustus 2021 

Sementara, ‘K’ yang kedua adalah Komitmen. Sebagai nakes menurut motivator yang telah memotivasi ratusan ribu orang di 34 provinsi dan puluhan negara ini, kita harus selalu melaksanakan janji. Tepati, jangan sampai mengingkarinya. Sehingga seluruh mitra terutama para pasien dan keluarganya selalu mempercayainya.

"Terakhir, "K" yang ketiga adalah Konsisten. Lakukan semua aktivitas terutama dalam bekerja secara konsisten. Ini sangat penting karena erat kaitan dengan kredibilitas sebagai nakes," ucap Dr Aqua.

Bijak Gunakan Waktu
Dosen luar biasa mata pelajaran Ilmu Komunikasi di semua Sekolah Staf dan Komando (Sesko) di lingkungan TNI itu mengingatkan peserta untuk selalu bijak menggunakan waktunya. Hal tersebut bukan hanya tentang uang tapi bagaimana kesempatan yang datang harus dapat dimaksimalkan menjadi peluang-peluang kebaikan. Oleh karena itu, manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya dengan berbuat sebanyak mungkin kebaikan sosial, termasuk dengan pekerjaan atau profesi yang melekat pada diri kita.

Menurutnya dari sedikit hal di dunia ini yang tidak pernah kembali salah satunya adalah waktu. Untuk itu jangan pernah menyia-nyiakan waktu apalagi menyalahgunakankan karena akan menyesal sendiri.

"Biasanya orang yang mampu memanfaatkan waktunya secara optimal akan meraih kesuksesan. Kondisinya bertolak belakang dengan mereka yang menyia-nyiakan waktunya. Akan menyesal di kemudian hari," ujar pembicara laris itu.

Orang yang jadwalnya padat, tutur Dr Aqua, biasanya sangat ketat mengatur waktunya. Dengan begitu semua agendanya bisa terlaksana dengan baik dan optimal.

Penulis buku-buku "super best seller" itu mencontohkan dirinya. Dalam minggu ini (pekan lalu-red) jadwal Sharing Komunikasi dan Motivasinya di enam kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah sebanyak 15 sesi selama empat hari. Rata-rata sehari bicara tiga sesi minimal enam jam.

"Hingga akhir tahun ini jadwal saya lumayan padat termasuk menghadiri Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Meski semuanya sudah terjadwal namun tetap fleksibel. Setiap saat  agendanya dapat berubah, disesuaikan dengan kondisi yang ada dan kesiapan panitia yang mengundang saya untuk melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi," terang Staf Ahli Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Bidang Komunikasi Publik itu.

Di awal pemaparannya Dr Aqua mengapresiasi seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang telah mempertaruhkan nyawanya sekitar satu setengah tahun selama pandemi Covid-19. Begitu juga para guru yang harus memiliki kesabaran tinggi mengajar semua siswanya via daring.

"Semua itu pengorbanan yang luar biasa. Saya sangat mengapresiasinya. Alhamdulillah semua nakes di RSIA Hikmah Sawi sehat. Kalaupun ada yang terpapar Covid-19 sekarang sudah sembuh. Syukurilah semua rezeki dari Tuhan tersebut," pesan Dr Aqua.

Kepada mereka yang pernah terpapar Covid-19, pria yang sehari-hari tinggal di Bogor, Jawa Barat itu mengatakan agar jangan pernah menyesalinya. Justru sebaliknya berterima kasih kepada Tuhan karena jadi tahu bagaimana rasanya mengalami penyakit itu. Bisa bercerita pengalamannya secara langsung kepada orang lain.

Jika berpikir positif, lanjut Dr Aqua, selama terpapar Covid-19 merupakan kesempatan untuk istirahat. Setelah selama ini berjuang sebagai nakes yang membantu mengobati para pasien yang sakit.

Dr Aqua juga mengingatkan seluruh yang hadir untuk bersyukur karena bekerja di Rumah Sakit Hikmah Sawi dan SDIT Mutiara Ilmu yang pemiliknya sangat perhatian pada seluruh karyawan dan keluarganya. Mereka sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Kebutuhannya sangat diperhatikan termasuk ketika ada yang terpapar Covid-19.

"Tidak semua pemilik usaha yang bersikap dan berbuat seperti Ibu Hikmah Sawi. Selalu memperhatikan semua karyawan dan keluarganya dengan sepenuh hati. Itu sesuai dengan motto rumah sakit ini. Beliau sekeluarga setiap saat siap membantu sesuai dengan bantuan yang dibutuhkan masing-masing pegawai," ungkap Dr Aqua.

Halaman
1234
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved