Digitalisasi UMKM Hal Wajib, Ridwan Kamil: Siapa yang Tidak Suka, maka Dia Jadi Pecundang

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, digitalisasi dalam operasional usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) merupakan hal yang wajib.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Parmin
Foto: tribunnews
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, digitalisasi dalam operasional usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) merupakan hal yang wajib. 

SURYA.co.id | JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, digitalisasi dalam operasional usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) merupakan hal yang wajib.

Digitalisasi UMKM sangat diperlukan di tengah adanya pembatasan aktivitas dan mobilitas, serta protokol kesehatan yang harus dijalankan.

Digitalisasi dinilai dapat menjadi salah satu solusi berlangsungnya usaha semasa pandemi.

Terlebih saat ini masyarakat sangat dekat dengan aktivitas di media sosial, atau sudah menjadi bagian dari gaya hidup.

Karena itu, pemerintah terus aktif mendorong UMKM di tanah air untuk mulai memanfaatkan fasilitas digital, terutama dalam upaya mendongkrak pemasaran.

“Pokoknya digital ini adalah kewajiban, bukan pilihan. Covid mengajarkan, siapa yang tidak suka digital, maka dia akan jadi pecundang. Dan siapa yang hijrah memahami digital, dia akan jadi pemenang,” papar Ridwan Kamil dalam acara diskusi virtual, Kamis (2/9/2021).

Dirinya juga menceritakan salah satu pelaku UMKM yang telah bermigrasi ke sistem digital.

Efeknya, omset penjualan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil dalam acara Silaturahmi Virtual bersama Menkopolhukam dan Menteri Agama serta para pengasuh Pondok Pesantren dan Ulama se-Jawa Barat, Minggu (25/7/2021).
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil dalam acara Silaturahmi Virtual bersama Menkopolhukam dan Menteri Agama serta para pengasuh Pondok Pesantren dan Ulama se-Jawa Barat, Minggu (25/7/2021). (Foto: tribunnews)

Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil dalam acara Silaturahmi Virtual bersama Menkopolhukam dan Menteri Agama serta para pengasuh Pondok Pesantren dan Ulama se-Jawa Barat, Minggu (25/7/2021). (Rizki Sandi Saputra)
“Di Jawa Barat ada pelaku UMKM produk sabun yang sebelumnya pemasarannya door to door dengan penghasilan 10 juta sebulan. Namun sekarang sukses meraup ratusan juta berkat jualan di ecommerce,”

Maka dari itu, usaha kecil diharapkan dapat terjun ke e-commerce yang lebih besar atau berskala nasional.

Tak hanya itu, para pemerintah daerah juga diharapkan dapat memberikan dukungan yang nyata terhadap para pelaku usaha kecil ini.

“Harapannya ini semua dari pimpinan daerah ada dukungan yang baik. Yaitu kebijakan, skill, memviralkan. Agar ekonomi bisa bangkit seiring vaksin,” pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved