Sosok Senat Soll, Tokoh KKB Papua yang Ditangkap ternyata Prajurit TNI yang Membelot dan Sangat Keji
Berikut ini sosok Senat Soll, tokoh KKB Papua yang ditangkap tim gabungan Satgas Nemangkawi dan Polres Yahukimo.
SURYA.CO.ID, PAPUA - Berikut ini sosok Senat Soll, tokoh KKB Papua yang ditangkap tim gabungan Satgas Nemangkawi dan Polres Yahukimo.
Senat Soll yang mantan anggota TNI ini ditangkap pada Selasa (31/8/2021) pagi .
Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, mengatakan penangkapan salah satu pentolan KKB Yahukimo tersebut terjadi pada pukul 05.00 WIT.
“Penangkapan ini dilakukan oleh tim gabungan Satgas Ops Nemangkawi dan Polres Yahukimo yang dipimpin oleh Kapolres Yahukimo, AKBP Deni Hendriana,” ujar Faisal dikutipmdari laman Kompas.com.
Saat ditangkap, kata Faisal, Senat Soll berusaha menyerang aparat dengan menggunakan sebuah kapak sehingga aparat harus melumpuhkannya.
"Senat Soll tertembak di kaki kanan dan sekarang tengah dirawat di RSUD Yahukimo," ujarnya.
Baca juga: Situasi Terkini Yahukimo Setelah 4 Simpatisan KKB Papua Ditetapkan Jadi Tersangka Pembunuhan Pekerja
Menurut Faizal, Senat Soll segera diterbangkan ke Jayapura untuk dirawat di RS Bhayangkara Jayapura.
Sosok Senat Soll
1. Membelot ke KKB
Senal Soll merupakan mantan anggota TNI yang membelot dan bergabung dengan KKB di Papua.
Dia pernah terlibat dalam jual beli amunisi senjata api di Kabupaten Mimika.
Senat Soll yang terakhir berpangkat Prada dipecat dari dinas militer lantaran melakukan desersi dan tak berdinas lebih dari 30 hari berturut-turut.
Dia diduga sempat berkomplot dalam kasus pembakaran ATM di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo pada 2019.
2. Gerakkan anak putus sekolah
Posisi Senat Soll dalam KKB Yahukimo, menurut Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhanil, merupakan salah satu dari tiga orang yang ditokohkan.
Dua orang lainnya adalah Tenius Gwijangge dan Temianus Magayang.
Sedangkan untuk peran Senat Soll dalam kelompok tersebut belum diketahui.
"Kita akan dalami perannya di kelompok tersebut," kata Faisal.
Senat Soll yang barusan masuk struktur Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memilih menggerakkan anak-anak putus sekolah dalam setiap kali beraksi.
3. Terlibat pembunuhan staf KPU Yahukimo
Senat diduga kuat terlibat dalam pembunuhan staf KPU Kabupaten Yahukimo, Hendry Jovinski, beberapa waktu lalu.
Senat Soll sendiri sudah menyatakan sebagai pemimpin tertinggi Komando Daerah Pertahanan (Kodap) 3.
Dia juga kerap memimpin langsung beberapa aksi kriminal yang terjadi di Distrik Dekai.
Setelah pembunuhan terhadap staf KPU, aksi pembunuhan terjadi dua kali setelahnya.
Namun, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw saat itu menyatakan, bahwa dua pembunuhan setelahnya hanya kamuflase.
KKB Papua pimpinan Senat Soll fokus sebenarnya pada pembunuhan Hendry Jovinski.
"Mereka sudah nyatakan diri mendirikan Kodap 3, jadi ini yang sedang kita tangani," ujar Paulus di Jayapura, Kamis (17/9/2020).
Menurut dia, pembentukan kelompok tersebut dilakukan sebelum peristiwa pembunuhan Hendry Jovinski.
"Pernyataan itu dikeluarkan sebelum pembunuhan Hendry Jovinski," kata Paulus saat itu.
4. Kejahatannya
Senat Soll, kata Paulus, kerap memimpin langsung beberapa aksi kriminal yang terjadi di Distrik Dekai.
"Jadi memang dari beberapa kejadian, informasi yang kami dapat, itu dipimpin langsung oleh Senat Soll.
Jadi dia membawahi beberapa pemuda yang putus sekolah dalam beberapa pergerakan," kata Paulus.
Paulus menegaskan, fakta itu membuat pengungkapan tiga kasus pembunuhan yang terjadi pada 11, 20, dan 26 Agustus 2020 di Yahukimo, tidak mudah.
Namun, Paulus menduga pembunuhan terhadap M Thoyib dan Yauzan hanya pengalihan isu kasus pembunuhan Hendry.
"Dugaan kami, dua (pembunuhan) terakhir itu hanya pengalihan, fokus utamanya ada di korban Hendry Jovinski, itu yang menjadi pertanyaan besar, berarti ada relevansinya dengan beberapa pihak," kata Paulus.
Sebelumnya, setelah kasus tewasnya Hendry, ada dua kasus pembunuhan lainnya di sekitar lokasi tersebut.
Kasus kedua terjadi pada 20 Agustus 2020 bertempat di Jalan Bandara Nop Goliat, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo dengan korban Muhammad Thoyib (39) yang merupakan tukang meubel.
Sedangkan kasus ketiga terjadi pada 26 Agustus, yang bertempat di Jembatan Kali Buatan, Jalan Gunung, Distrik Dekai dengan korban Yauzan Alias Ocang (34), seorang tukang antar batako.
4 Prajurit TNI Dibantai

Di bagian lain, peristiwa memilukan tersebut terjadi di Provinsi Papua Barat, tepatnya di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat.
Dimana sebanyak empat anggota TNI di Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor meninggal dunia diduga dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah tersebut.
Kejadian tersebut terjadi pada pukul 03.00 WIT.
Empat prajurit TNI yang gugur itu adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, Lettu Chb dirman
Sedangkan dua personel lainnya mengalami luka berat, yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.
Hingga kini, para korban sedang berada di Kodim 1809/Maybrat.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron, membenarkan insiden penyerangan di Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
"Benar, Pukul 13.00 WIT nanti konferensi pers oleh Pangdam XVIII/Kasuari," ujar Pesireron.
Pangdam XVIIi/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa, mengatakan, penyerang diperkirakan berjumlah 50 orang.
"Saat ini tim tengah melakukan investigasi di lokasi kejadian," kata dia.
Dengan adanya kejadian tersebut, Plh. Kasdim 1809/Maybrat beserta 25 orang anggota Kodim dan Koramil Ayamaru bersenjata lengkap melakukan persiapan.
Mereka segera merapat ke Posramil Kisor untuk penebalan personel dan pengamanan. Sedangkan, anggota Posramil yang meninggal dunia sedang dievakuasi menuju ke Kodim 1809/Maybrat.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Update: Senat Soll Ditangkap dan 4 TNI Dibantai KKB di Papua Barat
Ikuti Berita Lainnya Seputar KKB Papua