Momen Jenderal Andika Perkasa Jajal Helikopter Black Hawk Amerika Serikat Bareng Perwira US Army
Inilah momen Jenderal Andika Perkasa menjajal helikopter Black Hawk milik Amerika Serikat saat Latihan Perang Garuda Shield.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Inilah momen Jenderal Andika Perkasa menjajal helikopter Black Hawk milik Amerika Serikat saat Latihan Perang Garuda Shield.
Dengan ditemani beberapa perwira US Army, Jenderal Andika Perkasa menaiki helikopter serbu andalan angkatan darat AS tersebut.
Diketahui, Angkatan Darat Amerika Serikat mengerahkan Helikopter Black Hawk dalam Latihan Bersama Garuda Shield ke-15.
Dalam tayangan di channel youtube TNI AD, tampak Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa beserta jajaran petinggi TNI AD berkesempatan terbang dengan Helikopter Black Hawk.
Kasad menggunakan Helikopter Black Hawk untuk meninjau titik latihan Garuda Shield ke-15.
Baca juga: Sosok Serka Nasib yang Tunda Pensiun Demi Bantu Pasien Covid-19, Jenderal Andika Perkasa Tawari ini
Mereka terbang dengan kondisi pintu helikopter yang terbuka sekitar 20 menit di atas ketinggian sekitar 5.000 meter.
“Ini perjalanan yang sangat baik.
Saat saya terbang di Orlando, pintu helikopternya tertutup karena cuaca dingin di bulan Pebruari,” ujar Kasad setelah mencoba terbang dengan Black Hawk.
Prajurit TNI Angkatan Darat yang tergabung dalam Joint Combine Exchange Training juga akan terbang menggunakan Black Hawk sebelum melakukan penerjunan di lokasi droping zone, Baturaja, Sumatera Selatan.
Berikut video selengkapnya: LINK
Amerika Tambah Pasukan ke Indonesia & Kerahkan Black Hawk
Sebelumnya, Amerika Serikat menambah pasukan dan mengerahkan helikopter Black Hawk dalam Garuda Shield.
Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, Jenderal Andika Perkasa melakukan video conference dengan Commanding General of United States Army Pasific terkait kegiatan Garuda Shield.
“Saya menantikan untuk melihat latihan gabungan Garuda Shield-15/2021 antara prajurit TNI AD dan prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat akan berjalan.
Karena ini hal pertama bagi kami kedatangan para personel US Army.
Dan kami juga menantikan personel TNI AD lebih dekat dengan prajurit US Army. Saya yakin ini akan menjadi hal yang sangat dinantikan oleh mereka dan akan menjadi pengalaman yang baru juga bagi mereka,” ujar Jenderal Andika Perkasa.
Commanding General of USARPAC, General Charles A. Flynn juga merasakan hal yang sama.
Setelah beberapa kali ke Indonesia, ia juga menantikan untuk dapat hadir dalam Garuda Shield.
“Benar sekali, kami juga sangat menantikan hal tersebut.
Dan saya sudah beberapa kali ke Indonesia, sangat ingin kembali kesana, sehingga saya juga sangat menantikan karena program ini seperti latihan multinasional pasifik, menjelajah ke wilayah negara lain,” ujar General Charles A. Flynn.
Ia juga mengatakan program Garuda Shield akan menjadi hal yang sangat baik karena menurutnya Pusat Pelatihan tempur di Baturaja sama seperti Pusat pelatihan Tempur yang ada di Eropa, di United States, dan yang akan dibangun di wilayah Pasific.
Di samping itu, Jenderal Andika Perkasa juga menjelaskan alasan kehadiran General Charles A. Flynn dalam Garuda Shield di Baturaja untuk mempelajari latihan tempur dari seseorang yang telah melangkah lebih lama dan professional di Pusat Pelatihan.
Jenderal Andika Perkasa berharap latihan bersama yang akan dilakukan di tiga titik area latihan, yakni Baturaja, Makalisung, dan Amborawang dapat mempererat hubungan persahabatan antara TNI AD dan US Army.
“Saya ingin melakukan yang lebih baik di tahun ini dibanding tahun sebelumnya, dan hubungan kerja sama kita menjadi lebih baik dari yang pernah ada,” ujar Kasad.
Dalam video lainnya, Komandan Kodiklat Angkatan Darat, Letjen TNI A.M. Putranto melaporkan kepada Kasad mengenai persiapan yang berjalan lancar serta kerja sama antar satuan TNI AD yang terlibat dalam pelaksanaan Garuda Shield ke-15 Tahun 2021.
“Khusus untuk Kodam VI, perubahannya sangat signifikan, dari Amborawang termasuk akomodasi sangat baik, dan dari Pangdam sudah maksimal untuk membantu.
Dan diharapkan satu minggu sebelumnya sudah bisa selesai,” jelas Dankodiklatad, melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD.
Ia menambahkan kegiatan penyiapan medan latihan secara umum sudah 80 persen karena telah melakukan peninjauan dengan Danpussenif serta unsur-unsur terkait.
Selain itu ia juga menyampaikan penambahan personel penerjun dari Amerika Serikat yang semula 300 orang menjadi 670 orang.
Menanggapi hal tersebut, Jenderal TNI Andika Perkasa meminta untuk pengecekan landing zone atau daerah pendaratan para penerjun.
Khususnya untuk pendaratan helikopter Black Hawk.
“Pastikan ada tim dari Penerbad yang akan mengecek, khususnya pendaratan heli black hawk mereka.
Oleh karena itu kalau ada yang perlu perkuatan, kita harus segera siapkan,” tegas Kasad.
Jenderal Andika Perkasa juga memberikan arahan agar tetap mengutamakan faktor keamanan baik personel dan materiil TNI AD dan US ARMY, serta menjunjung prinsip saling menghormati dan menghargai agar terjalin persahabatan yang baik.
Ikuti Berita Seputar Jenderal Andika Perkasa dan Garuda Shield