News Analysis : Meneropong Peluang Juara Persebaya Surabaya saat Kompetisi Liga 1

News Analysis
Eko Darmoko
Wartawan Surya

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dilematis dihadapi kontestan Liga 1 2021, termasuk Persebaya Surabaya, saat turun ke gelanggang kompetisi yang compang-camping.

Angka kasus Covid-19 yang belum surut, serta PPKM yang terus berlanjut, membuat federasi, operator liga, dan aparatur negara sepakat (terpaksa) menggeber kompetisi di tengah situasi janggal.

Tiga pilar di atas tidak punya pilihan lain, selain tetap menggelar kompetisi meskipun harus diselenggarakan dengan prosedur dadakan, yakni kompetisi tidak digelar sebagaimana mestinya dengan sistem home away.

Kompetisi tahun ini bakal disingkat layaknya sistem turnamen.

Berdasarkan fakta tersebut, tentunya Persebaya dan kontestan lainnya dihadapkan pada banyak kemungkinan, termasuk untung-ruginya.

Persiapan yang mepet dan pengumuman jadwal kompetisi yang mendadak, membuat Persebaya mau tak mau harus siap melakoninya.

Seperti dua sisi mata uang, Bajul Ijo yang rindu berlaga, tiba-tiba terjun ke gelanggang pertandingan meskipun persiapan masih compang-camping.

Di tengah kecompang-campingan ini, keuntungannya adalah semua klub berada pada level yang sama terkait persiapan menuju kompetisi.

Tiap klub tidak maksimal di masa persiapan yang berada pada fase penerapan PPKM.

Gerak klub dibatasi untuk menggelar latihan dan uji coba. Kalau pun ada klub yang sukses menggelar uji coba, itu dilakukan beberapa hari jelang kompetisi atau ketika status PPKM diturunkan.

Setahun lebih tanpa pertandingan adalah kerugian yang dialami tiap klub, mereka kehilangan sentuhan.

Baca juga: Drawing Liga Champions Digelar Besok - AC Milan Bertemu Mantan di Pot 4

Menengok kekuatan Persebaya yang diarsiteki Aji Santoso, ia memenuhi empat slot pemain asing.

Taisei Marukawa, Jose Wilkson, Alie Sesay, dan Bruno Moreira bakal dioplos dengan kekuatan lokal yang didominasi pemain-pemain muda, sebut saja Akbar Firmansyah, Marselino Ferdinan, Dicky Kurniawan, dan M Supriadi.