Tujuh Hari Setelah Menikah, Maryam Tewas Akibat Ledakan Peluru Artileri Berpemandu Laser
Taha Taqa dan Maryam Barakat baru saja menikah pada Juli, di tengah perang dan eskalasi serangan bom pasukan Suriah dan Rusia di Idlib.
SURYA.CO.ID|SURIAH - Ada banyak kisah mengharukan dari warga sipil yang menjadi korban perang di Suriah. Satu di antaranya, kisah pernikahan Taha Taqa (25 tahun) dan Maryam Barakat (20) yang memilukan.
Taha Taqa dan Maryam Barakat baru saja menikah pada Juli, di tengah perang dan eskalasi serangan bom pasukan Suriah dan Rusia di Idlib.
Masih teringat benar dalam ingatan Mohamed Taqa, ayah mertua Maryam, hari pernikahan putranya.
Pernikahan digelar secara sederhana dan dihadiri sedikit orang saja. Para tamu undangan berusaha tidak berisik pada saat perayaan.
Ia menceritakan, putranya bertemu dengan menantunya di universitas. Saat itu, Maryam berusia 20 tahun dan sedang melanjutkan studinya untuk menjadi bidan.
Sedangkan putranya, Taha yang berusia 25 tahun mengambil pendidikan ahli anestesi.
Taqa menceritakan, Taha dan Maryam saling mencintai, dan hubungan keduanya sangat erat.
“Saya memberi tahu Taha suatu hari bahwa saya belum pernah melihat dua orang sedekat ini satu sama lain. Mereka tidak bisa hidup terpisah satu sama lain. Hidup Taha adalah Maryam dan hidup Maryam adalah Taha,” ungkap Mohamed Taqa kepada Al Jazeera.
Pernikahan Maryam dan Taha berlangsung pada 10 Juli. Namun, pernikahan mereka hanya seumur jagung, tidak lebih dari 7 hari, dengan akhir yang tragis.
Pada 18 Juli, keluarga Maryam dan Taha bersiap merayakan hari raya Idul Adha bersama di Desa Jabal Al-Zawiya. Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras.
"Semua pria sedang duduk di depan rumah ketika kami mendengar suara. Sesaat kemudian, ledakan besar terjadi dan saya terlempar ke tanah. Saya tidak dapat bergerak dan saya kesulitan bernapas. Kami meneriaki paramedis," kata Mohamed Taqa kepada Al Jazeera.
Ternyata, rumah keluarga itu dihantam peluru artileri berpemandu laser yang ditembakkan pasukan pemerintah Suriah, menurut dugaan para saksi mata kepada Al Jazeera.
Sisa-sisa peluru artileri buatan Rusia ditemukan di tanah sekitar rumah keluarga Maryam. Akibat ledakan itu Taha terluka parah.
Saat ini Taha sudah sadarkan diri dan masih dirawat di rumah sakit perbatasan di Turki. Sedangkan, Maryam tewas di lokasi
Alumni SMAN 8 Surabaya Jaga Silaturahimi Lewat Pengajian Rutin, Juga Doakan Korban Gempa Turki |
![]() |
---|
TOTALITAS KSAL Laksamana Muhammad Ali Bantu Korban Gempa Turki: Kita Bisa Kirim Kapal Rumah Sakit |
![]() |
---|
KEHEBATAN Pasukan Satbravo 90 Kopasgat TNI AU yang Ditugaskan Kawal Bantuan Kemanusiaan Gempa Turki |
![]() |
---|
BIODATA Ceren Kestirengoz Pevoli Timnas Turki yang Perkuat Bandung BJB Tandamata di Proliga 2023 |
![]() |
---|
Al-Hassanah Foundation Probolinggo Gelar Salat Gaib untuk Korban Gempa Turki-Suriah |
![]() |
---|