Masterchef Indonesia 8

Rahasia Lord Adi Masterchef Indonesia 8 Menang 8 Kali Berturut-turut, Strategi Tak Muluk-muluk

Suhaidi Jamaan atau yang akrab disapa Lord Adi membeberkan rahasia menang 8 kali berturut-turut. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
RCTI
Adi MasterChef Indonesia Season 8 yang Pulang Hari Ini, Sabtu (22/8/2021) 

SURYA.CO.ID - Suhaidi Jamaan atau yang akrab disapa Lord Adi membeberkan rahasia menang 8 kali berturut-turut. 

Diketahui, Lord Adi sukses memecahkan rekor menang challenge (tantangan) sebanyak delapan kali berturut-turut.  

Sayangnya, perjuangan Adi harus terhenti di Top 3 karena gagal menaklukkan tantangan head to head melawa Nadya menggunakan bahan utama cokelat.

Melalui video berdurasi 20 menit 40 detik di Youtube, mulanya Lord Adi menceritakan masa lalu sebelum mengikuti Masterchef Indonesia 8. 

Ia mengatakan, sempat bekerja di restoran selama 18 tahun. 

Di situlah Lord Adi mendapat banyak ilmu tentang teknik memasak. 

Pria asal Tanah Datar ini lantas menceritakan rahasia bisa menang menang 8 kali berturut-turut. 

Ternyata, Lord Adi tak memiliki strategi yang muluk. Ia hanya memanfaatkan ilmu dan pengalamannya selama bekerja di restoran. 

"18 besar itu saya manfaatkan untuk latihan. Belajar mengingat apa yang saya pelajari 18 tahun dulu. Jadi, refresh itu."

"Waktu saya datang ke Jakarta itu saya gak pernah bawa buku. Nggak punya. Jadi, saya cuma mengingat apa yang sudah saya pelajari selama ini. Terutama di challenge 1. Challenge 2 saya main aman aja," kata Adi

Ia menyebut, pengetahuan dan kemampuan memasaknya semakin meningkat ketika babak Top 10.

Tak heran, ia pun sukses menang menjadi langganan menang. 

"Begitu challenge berikutnya sampai Top 10. Saya rasa saya punya kemampuan, pengetahuan, dan cita rasa yang meningkat. Jadi di situ strategi itu mulai. Saya menganalisa juga."

"Kekuatan teman saya di mana. Jadi saya udah tau apa kelebihannya. Pokoknya yang penting saya tidak pernah merendahkan mereka, tapi saya tau kekuatan mereka."

"Jadi saya mikir gimana caranya bisa unggul dari mereka. Tanpa diduga, saya di Top 7 sampai keluar. Apapun yang saya masak itu selalu enak," imbuhnya kemudian. 

Sebelumnya, Adi menceritakan perjuangan mengikuti audisi Masterchef Indonesia 8 hingga sukses masuk Top 3.

Bagi Adi, bukan hal mudah ketika ia memutuskan ikut Masterchef Indonesia 8.

Ia mengatakan, hanya memiliki kamera ponsel untuk merekam video memasak ketika audisi. 

Tentu saja kualitasnya pun tak sebagus menggunakan kamera sebenarnya. 

Lebih lanjut, Lord Adi menjelaskan bahwa ada teman yang akhirnya membantu produksi video pendaftaran online Masterchef Indonesia 8.

"Ini mungkin bisa jadi inspirasi buat siapapun. Saya pernah bikin video yang didaftarkan kepada RCTI+ untuk ikut Masterchef Indonesia. Tapi saat itu masih gunakan ponsel."

"Baiknya nasib saya ini, saya bertemu seorang teman yang bisa membantu saya menggunakan kamera yang bagus. Pakai drone, untuk membuat video saya kala itu. Jadi, berhasillah video untuk saya antar ke RCTI+ sebagai video audisi online pertama."

Akhirnya, video itu pun sukses membawa Lord Adi terbang ke Jakarta, untuk audisi di depan Chef Arnold, Chef Juna, dan Chef Renatta.

Perjuangan keras Lord Adi belum berhenti sampai di situ.

Ia kembali harus berjuang menghemat uang yang ia bawa dari kampung halaman ke Jakarta. 

Berbekal uang Rp 1,5 juta, Lord Adi harus memutar otak ketika harus berbelanja bahan masakan untuk audisi.

"Bersyukur, saya diterima. Jadi, saya diundang ke Jakarta. Jujur, pertama kali saya ke Jakarta itu saya cuma membawa uang Rp 1,5 juta. Itu aja yang saya bawa ke Jakarta."

"Kemudian, saya membawa tekad dan semangat yang 100 kali lipat lebih besar dari jumlah uang itu."

"Jadi, dalam perjalanan ini untuk audisi yang pertama, sebelum boot camp. Kita itu harus membeli bahan sendiri. Di sinilah peristiwa yang saya sendiri tak menyangka."

"Jadi waktu itu saya belanja ke mall supaya dapat berbelanja dengan mudah. Saya cuma bawa uang Rp 1,5 juta. Sebenernya, saya pingin belanja ke pasar biar bisa tawar menawar, tapi semua orang belanja di mal," terang Adi.

Lagi-lagi keberuntungan berpihak pada Adi

Adi yang kala itu terpaksa berbelanja di mal, tidak harus mengeluarkan biaya mahal untuk berbelanja.

Ia mendapat bahan-bahan audisi dari pemberian teman. 

"Pertama kali aku liat harganya tuh mahal-mahal, gila. Bingung karena uang saya tidak sebanyak itu."

 "Beruntungnya, saya masuk kloter terakhir sehingga bisa memanfaatkan bahan-bahan yang sisa dari teman saya yang lain. 

"Bebek itu saya dapat dari Victor, santan dari Bryan, bumbu indonesia dari Olivia dan Wita. Saya cuma beli daun ginseng cuma Rp 2.500,"

"Datanglah saya ke audisi online. Tapi saat itu saya tidak punya telur. Akhirnya, saya minta pihak hotel mengganti sarapan saya dengan telur mentah 3 biji. Kemudian saya pakai untuk masak perkedel," imbuhnya kemudian. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved