Berita Surabaya

Pemkot Surabaya Akan Terapkan Lagi Vaksinasi Covid-19 Door to Door Hingga Terjun di Pasar

Pemkot Surabaya bakal menjalankan vaksinasi dari rumah ke rumah, sasarannya para ibu hamil.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Habibur Rohman
Warga mengikuti vaksinasi dosis pertama AstraZeneca di Gedung Wanita Kalibokor Surabaya, Sabtu (21/8/2021). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal menjalankan vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah (door to door). Vaksinasi ini akan menyasar para ibu hamil (bumil).

Kebijakan ini diambil setelah hasil evaluasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal dosis pertama kepada ibu hamil pada Kamis (19/8/2021) lalu. Berlangsung di Airlangga Convention Centre (ACC) Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, vaksinasi ini menyasar 800 orang.

Padahal, yang seharusnya datang ada 1.000 ibu hamil. Sebanyak 200 ibu hamil tidak datang dengan berbagai alasan.

"Sebagian yang tidak datang karena belum dapat izin dari suami. Terus kemudian masih ragu-ragu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Sabtu (21/8/2021).

Karena itu, pihaknya bakal melakukan pendekatan kepada keluarga. Tujuannya, seluruh ibu hamil di Surabaya bersedia untuk divaksin Covid-19.

"Ini masih kami lakukan pendekatan, karena nanti bumil wajib melakukan vaksin seperti waktu kami mewajibkan mereka tes PCR," ungkap dia.

Termasuk dengan menerapkan vaksinasi door to door. Petugas akan mendatangi langsung rumah ibu hamil.

Sebelumnya, metode serupa pernah dijalankan saat memberikan vaksinasi kepada lansia dan disabilitas.

"Ketika mereka tidak bisa (datang), kami lakukan door to door," terang Feny, sapaan akrab Kepala Dinkes Kota Surabaya.

Vaksin diberikan kepada ibu hamil yang usia kehamilannya telah melewati 3 bulan pertama (trimester pertama). Pihaknya memastikan, vaksinasi kepada bumil tidak membahayakan bagi janin atau calon bayi.

Feny mengingatkan, siapapun bisa tertular Covid-19. Termasuk, para ibu hamil. Karenanya, vaksinasi ini dinilainya penting untuk meningkatkan imun bagi ibu hamil. Apalagi, bumil juga tergolong rentan tertular Covid-19.

Selain dengan datang ke rumah-rumah, Dinkes Surabaya juga melalukan vaksinasi di pasar. Pekan ini, vaksinasi di dilaksanakan di tiga pasar sekaligus.

"Jadi, kami juga melakukan vaksinasi di tiga pasar, yaitu Pasar Wonokromo, Pasar Tambahrejo dan Pasar Kapasan," katanya.

Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya, Taufiqurrahman mengatakan, vaksinasi ini diberikan untuk dosis pertama.

Sebelumnya, pasar ini juga menggelar vaksinasi dosis 1 (Maret-April 2021) dan dilanjutkan dosis 2 sekitar (Mei-Juni 2021). Namun, masih ada pedagang yang belum tervaksin.

"Nah, sekarang adalah melanjutkan vaksinasi itu bagi pedagang yang namanya sudah terdata dalam daftar tunggu,” Taufiqurrahman dikonfirmasi terpisah.

PD Pasar Surya juga terus mensosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19 ke pedagang. Pelaksanaan pun mendapat antusiasme pedagang.

Baca juga: Kunjungi Anak Yatim Piatu Korban Covid-19, Cak Eri Janji Tanggung Sekolah Hingga Perguruan Tinggi

Baca juga: Soal APBD 2022 Surabaya, Eri Cahyadi Akan Optimalkan Pembangunan SDM dan Kurangi Infrastruktur

“Kuota kami sekitar 400 orang. Ini nama-nama yang sudah terdata sebelumnya dan sudah diajukan ke Dinkes. Namun banyak yang daftar sekarang ini,” ujar Kepala Pasar Wonokromo, Ketut Suko.

Untuk mempercepat pemberian vaksin di Surabaya, Pemkot Surabaya juga telah menyiapkan mobil vaksin keliling. Berkerja sama dengan Polrestabes Surabaya, ada 22 mobil yang berkeliling Surabaya setiap hari.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved