DPRD Surabaya

AH Thony Ingatkan Ledakan Sampah Medis di Surabaya, Tips DLH Kelola Sampah Masker Sebelum Dibuang 

Ledakan sampah medis termasuk sampah masker di Surabaya harus menjadi perhatian serius.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
surya.co.id/sugiharto
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Ledakan sampah medis termasuk sampah masker di Surabaya harus menjadi perhatian serius.

Sudah saatnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya memfasilitasi warga agar tidak membawa masalah baru saat membuang masker. 

Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony melihat di tataran masyarakat yang harus disentuh.

Warga diharapkan memilah sampah masker. Selain itu, Thony mengimpikan adanya pengolahan limbah sampah medis tersendiri. Bukan dicampur seperti saat ini.

Saat meninjau Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) Rangkah, Kecamatan Tambaksari, Kamis (19/8/2021), AH Thony ditemani Plt Sekretaris DLH Kota Surabaya Hamidah.

Keduanya mendapati banyak sampah masker dibuang begitu saja. Keduanya sepakat melakukan langkah tepat menyikapi sampah ini.

"Kami terus sosialisasi kepada perwakilan kelurahan melalui media daring. Agar tak menularkan virus bagi orang lain, masker harus digunting, direndam dengan air sabun semalam, baru esoknya dibuang ke tempat sampah," terang Hamidah. 

Untuk pengolahan atau sampai daur ulang masker, Hamidah mengaku belum menemukan cara yang tepat. DLH saat ini tengah bersinergi dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Sedang dilakukan penelitian tentang daur ulang limbah masker agar tak menginfeksi atau menebar virus.

Thony mengimbau Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Dinas terkait untuk segera menyusun langkah melalui program-program yang tepat.

Apalagi jika pandemi berkepanjangan. Masyarakat juga harus ‘bersahabat’ dengan covid. Salah satunya dengan rajin bermasker. 

AH Thony menyinggung soal Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) yang bisa diorientasikan pada perhatian terhadap program lingkungan tersebut.

Penanganan sampah medis mendesak untuk dimasukkan dalam postur anggaran perubahan ini.

Perhatian Pemkot selama ini masih berkutat pada mengurangi angka kasus positif covid-19 dan treatment pada pasien.

Sudah saatnya pengolahan limbah medis ini juga mendapat perhatian serius.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved