Berita Malang Raya

Selain Makan Tiga Kali dan Dapat Sembako, Penghuni Isolasi Terpadu di Malang Diberi Sangu Rp 100.000

Salah satunya, pasien akan mendapat uang saku di tempat isoter nanti. Uang saku dan fasilitas memang diberikan agar pasien isoter bisa nyaman.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Deddy Humana
surya/erwin wicaksono
Dandim 0818 Kabupaten Malang - Kota Batu, Letkol Inf Yusuf Dodi Sandra. 

SURYA.CO.ID, MALANG - Ajakan agar orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 mau menjalani perawatan di tempat isolasi mandiri (isoter), terus disosialisasikan. Satgas Covid-19 Kabupaten Malang pun menjamin pasien Covid-19 mendapat perawatan teratur dan kemudahan lainnya.

Salah satunya, pasien akan mendapat uang saku di tempat isoter nanti. Uang saku dan fasilitas memang diberikan agar pasien isoter bisa nyaman.

Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, Letkol Inf Yusub Dodi Sandra terus mengajak warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah agar pindah.

"Di tempat isoter, disediakan makan tiga kali gratis paket sembako dan juga diberikan uang saku Rp 100 ribu. Selain itu juga ada tenaga kesehatan (nakes) yang mengawasi 24 jam di situ," terang Yusub ketika dikonfirmasi.

Ditambahkan Yusub, hingga Selasa (17/8/2021) lalu, ada sebanyak 126 pasien Covid-19 yang sebelumnya isolasi di rumah, sudah dipindah ke tempat isoter. Sejauh ini masih ada sekitar 1.200 warga positif Covid-19 yang isoman di rumah.

"Mulai Sabtu, Minggu, Senin itu kurang lebih sudah ada 126 dari sekitar 1.200-an yang sudah dipindah menuju isoter. Sekarang ini memang bertahap. Hari ini juga kita pindahkan. Dan minimal kita pindahkan setiap kecamatan 10 orang dulu dikali 33 kecamatan jika dikakulasi. Dalam kegiatan 2 minggu ini, minimal sudah bisa 1.000 warga yang pindah ke isoter," jelasnya.

Apabila ada warga yang menolak dipindah menuju isoter, Satgas Covid-19 belum menerapkan sanksi. Namun Yusub menghimbau warga yang terkonfirmasi Covid-19 bersikap kooperatif.

"Saya imbau kepada warga (terkonfirmasi Covid-19) tidak menolak karena ini juga demi kesehatan," pesan pria yang juga Dandim 0818 Kabupaten Malang - Kota Batu.

Pasalnya, sikap masyarakat yang kooperatif akan berdampak baik terhadap upaya memutuskan penularan Covid-19.

"Selain itu dapat mencegah penularan di lingkungan warga tersebut. Sehingga pelaksanaan (isolasi) di isoter juga sudah dijadwalkan perencanaannya. Jadi mulai berjemur, minum vitamin, pengecekan kesehatan. Sejak pagi sampai sore bisa ketahuan kalau misalnya tiba-tiba saat isolasi kondisinya tidak baik, bisa langsung dievakuasi ke rumah sakit rujukan Covid-19," paparnya.

Yusub menegaskan, isoter hanya untuk pasien Covid-19 denga gejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).

"Data-data yang isoman sudah diketahui oleh tenaga kesehatan (nakes). Saat pemindahan akan melibatkan TNI-Polri, nakes dan Satpol PP atau Linmas di wilayah setempat dan menggunakan ambulans atau kendaraan kecamatan," ungkapnya. ****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved