Berita Surabaya

Ini 6 Modus Penjual Tabung Oksigen Medis Palsu di Surabaya untuk Meyakinkan Pembelinya

Pelaku merekayasa bentuk fisik tabung APAR menyerupai tabung oksigen medis yang dijual bebas di pasaran dengan berbagai cara

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
NW, pelaku pembuatan tabung oksigen medis palsu saat dikeler di Mapolda Jatim, Rabu (18/8/2021). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Modus NW (52), pelaku pembuat tabung oksigen medis rekondisi dari tabung alat pemadam api ringan (APAR) agar meyakinkan 50 orang pembeli, akhirnya terungkap.

Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman mengungkapkan, pelaku merekayasa bentuk fisik tabung APAR menyerupai tabung oksigen medis yang dijual bebas di pasaran dengan berbagai cara, yaitu:

1. Merubah warna cat tabung

Pelaku merubah warna cat tabung APAR yang lazim diketahui berwarna merah itu, menjadi warna putih layaknya tabung oksigen medis.

Pelaku melakukan penggantian warna tabung secara terperinci. Mulai dari menggosok dengan kertas amplas permukaan tabung guna melepas warna dasar tabung.

Kemudian, melapisi permukaan cat dengan pelitur dempul pelapis cat besi, sebelum ditutupi dengan lapisan paling luar warna putih.

2. Mengganti regulator APAR dengan regulator tabung oksigen.

Farman mengungkapkan, pelaku membeli sendiri pasokan regulator khusus tabung oksigen itu, di tempat lain dengan harga satu juta rupiah per unit.

Dengan cara itu, proses untuk merekondisi tabung APAR menjadi tabung oksigen medis, begitu sempurna.

3. Menghiasi permukaan perut tabung dengan stiker identitas tabung

Stiker tersebut berkuran 5 x 30 centimeter (cm) itu bertuliskan 'Oxygen Medical Grade', dengan latar belakang yang didominasi warna hitam.

"Kemudian, dipasangi regulator. Tambahi stiker," katanya saat ditemui SURYA.CO.ID di Mapolda Jatim, Rabu (18/8/2021).

4. Memberi ukiran tulisan pada permukaan tabung

Agar makin memikat sekaligus menghindari kecurigaan para korbannya. Pelaku membuat ukiran tulisan pada permukaan tabung pada sisi leher dengan keterangan tahun pembuatan dan nama jenis gas di dalamnya.

Pelaku, ungkap Farman, menggunakan alat martil khusus yang berfungsi mematri permukaan tabung yang terbilang keras.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved