Berita Blitar

Komisi I Minta Dinkes Percepat Program Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil di Kota Blitar

Komisi I DPRD Kota Blitar meminta Dinas Kesehatan Kota Blitar mempercepat program vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Samsul Hadi
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar, Guntur Pamungkas. 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Komisi I DPRD Kota Blitar meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar mempercepat program vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil.

Komisi I menilai program vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil di Kota Blitar sedikit lambat.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar, Guntur Pamungkas, Selasa (17/8/2021).

Guntur mengatakan, Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan ketentuan memperbolehkan program vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil sejak 2 Agustus 2021.

Tetapi, dia melihat penerapan program vaksinasi untuk ibu hamil di Kota Blitar masih kurang maksimal.

"Kami sudah koordinasi dengan Dinkes soal pelaksanaan vaksin untuk ibu hamil. Menurut Dinkes, program vaksin untuk ibu hamil belum bisa maksimal karena suplai vaksin untuk ibu hamil dari provinsi belum datang," kata Guntur.

Guntur meminta Dinkes berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi terkait pasokan vaksin untuk ibu hamil di Kota Blitar.

"Dinkes jangan menunggu, tapi harus jemput bola berkoordinasi dengan provinsi. Karena ini untuk kesehatan masyarakat Kota Blitar," ujar politikus PPP itu.

Selain itu, Guntur juga meminta Dinkes meningkatkan pelayanan di masing-masing UPTD Puskesmas di Kota Blitar.

Dia menganggap pelayanan di UPTD Puskesmas lambat dan kurang jelas saat melayani pertanyaan masyarakat secara online lewat pesan WhatsApp (WA).

"Sistem pelayanan online di UPTD Puskesmas harus lebih ditingkatkan lagi," ujarnya.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Blitar, Didik Jumianto mengatakan program vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil sudah berjalan.

Menurutnya, para ibu hamil mendapat suntikan vaksin jenis Sinovac.

"Vaksinasi untuk ibu hamil sudah berjalan, jenis vaksinnya Sinovac. Tidak hanya ibu hamil saja, tapi campur dengan remaja usia di atas 12 tahun," katanya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved