Berita Bangkalan

Kisah Tragis Kepala Pria Surabaya Ditembak di Depan Anaknya, Pelaku Om Roni Pacar Istri Korban

Kisah tragis penembakan terhadap seorang pria Surabaya warga Kecamatan Dukuh Pakis oleh pacar baru istrinya Sabtu (7/8/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Iksan Fauzi
Kolase SURYA.co.id/Ahmad Faisol
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta menunjukkan pistol yang digunakan menembak kepala warga Surabaya oleh warga bangkalan, Madura. Dia didampingi Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino saat memimpin gelar Pers Rilis ungkap kasus penembakan dengan tiga tersangka di Mapolres Bangkalan, Kamis (12/8/2021). 

SURYA.co.id | BANGKALAN – Kisah tragis penembakan terhadap seorang pria Surabaya warga Kecamatan Dukuh Pakis oleh pacar baru istrinya Sabtu (7/8/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.

Pria Surabaya berinisial ES (39) itu ditembak dari jarak sekitar 2 meter di depan anaknya yang masih usia 6 tahun.

ES ditembak dua kali. Peluru dari pistol revolver mengenai bahu sebelah kiri dan kepalanya. Meski mendapat dua tembakan, ES masih hidup dan sekarnag dirawat di rumah sakit.

Beruntung, pelakunya dikenali oleh anak korban. Anak korban biasa memanggil pelaku dengan sebutan 'Om Roni'.

Usut punya usut, rupanya, pria yang dipanggil Om Roni ini diduga sudah menjalin hubungan asmara dengan istri korban.

Adapun ES dan istrinya saat ini memiliki masalah rumah tangga. Mereka sedang proses perceraian.

Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino mengungkapkan kronologi dan siasat yang sudah disiapkan oleh pelaku. 

Dalam kasus ini, ada tiga pelaku yang ditangkap anggota Polres Bangkalan. Mereka memiliki peran berbeda.

Hal itu diungkapkan AKBP Alith Alarino saat mendampingi Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta merilis pelaku penembakan di Mapolres Bangkalan, Kamis (12/8/2021).

“Putri adalah anak kedua dari korban. Ia duduk menemani, di samping ayahnya yang tengah memeprbaiki kerusakan jaringan internet. Saat itulah, Putri memilih lari ketakutan usai melihat langsung, mengetahui secara persis kejadian penembakan terhadap ayahnya,” ungkap Alith.

Sementara itu, ES merupakan petugas instalasi jaringan Wi-fi. Malam itu, ia memperbaiki jaringan internet sebagai tindak lanjut atas kerusakan yang dilaporkan pelanggan pada tiga hari sebelum kejadian, Rabu (4/8/2021).

Lokasi perbaikan instalasi jaringan internet itu berada di pinggir jalan Dusun Karang Pandan, Desa Sukolilo, tidak jauh dari Peruhaman Kailas.

ES dan Putri tinggal untuk sementara di perumahan tersebut. Sedangkan anak pertama korban, tinggal bersama ibunya.

Sebelum lari meninggalkan ayahnya, Putri dengan jelas mengenal pelaku penembakan.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved