Berita Surabaya

Cak Eri Tegaskan Surabaya Belum Herd Immunity, Pemkot Kejar Target Percepatan Vaksin Dosis Kedua

Pemkot Surabaya terus mengupayakan percepatan vaksinasi Covid-19 baik untuk dosis pertama maupun kedua.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Habibur Rohman
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama jajaran Forkopimda meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemkot Surabaya terus mengupayakan percepatan vaksinasi Covid-19 baik untuk dosis pertama maupun kedua. Ini demi tercapainya target herd immunity (kekebalan kelompok atau kekebalan kawasan) dalam waktu dekat.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan, hingga saat ini Kota Pahlawan belum mencapai herd immunity. Mengingat capaian vaksin dosis kedua belum mencapai 70 persen.

"Herd immunity belum tercapai kalau belum berjalan semua (dosis pertama dan kedua). Ini baru vaksin pertama yang (mencapai) di atas 70 persen," kata Cak Eri di Surabaya, Jumat (13/8/2021).

Hingga saat ini, vaksinasi dosis pertama di Surabaya mencapai 73 persen dari total target yang mencapai 2,9 juta penerima. Sedangkan untuk dosis kedua, baru mencapai 43 persen.

Cak Eri tak memungkiri, percepatan untuk dosis kedua sempat mengalami kendala distribusi stok vaksin di awal Agustus. Baru pada pekan kedua Agustus, stok dari pemerintah pusat datang.

Saat ini stok telah tersedia ,sehingga Pemkot Surabaya bersama jajaran forkopimda memasifkan kembali untuk dosis kedua. Ada 67 titik lokasi yang disiapkan dengan total dosis mencapai 218 ribu.

"Ini menjadi tantangan bersama, kami tidak bicara Pemkot Surabaya saja atau forkopimda tertentu saja. Namun, ini kebersamaan," katanya.

Cak Eri mengutip arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya, percepatan vaksinasi harus dilakukan.

"Tidak ada perbedaan antara pemerintah, TNI, dan Polri. Sebab, kami bersama," katanya.

Nantinya, stok vaksin akan datang dua kali dalam sepekan. Stok vaksin tersebut akan menyasar penerima, baik untuk dosis pertama maupun kedua.

Sebelumnya, Gubernur Khofifah memang meminta percepatan distribusi vaksin kepada pemerintah pusat. Total, ada lebih dari 4 juta dosis yang akan diberikan untuk dosis kedua di Jatim.

"Bu Gubernur menyampaikan, bahwa setiap minggu ada dua kali vaksin turun. Inilah yang kami sampaikan bahwa begitu hebat perjuangan beliau untuk meminta kepada pemerintah pusat ketika jumlah vaksin berkurang," kata Cak Eri.

Oleh karenanya, pihaknya juga meminta warga yang belum mendapatkan suntikan dosis kedua untuk bersabar. Pihaknya memastikan, bahwa penyuntikan dosis kedua dilakukan bertahap.

Masyarakat akan dijadwalkan dengan mendapatkan undangan.

"Saya sampaikan, jangan khawatir. Insya Allah semua berjalan sesuai dengan jadwalnya," katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved