Regional
Masih ABG Jadi Muncikari Berkelas, Anak Buahnya Dibanderol Rp 1,7 Juta Usia 14 - 17 Tahun
Tarif yang diberlakukan DK tidak bisa ditawar karena wanita yang menemani dijamin masih belia dengan iming-iming servicenya oke.
"Saat undercover buy kami langsung mengamankan pelaku yang membawa korban di salah satu hotel di Palembang.
Setelah dikembangkan ternyata ada beberapa wanita lain yang menjadi korban," kata Masnoni saat gelar perkara, Jumat.
Kata Masnoni, DK mencari pelanggan lewat media sosial.
Apabila sudah ada yang nyantol, langsung memasang tarif untuk sekali kencan Rp 1 juta hingga Rp 1,7 juta.
Dalam pemeriksaan terungkap, korban yang dipasarkan DK rata-rata berusia antara 14 sampai 17 tahun.
Saat ini, DK masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumsel.
"Pelaku kami jerat Pasal 88 UU No 78 tahun 2016 tentang perlindungan anak-anak. Pelaku diancam dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara," kata Masnoni dikutip dari Sripoku.com.
DJ Hiburan Malam Banting Setir jadi Muncikari
Penangkapan serupa juga berlangsung di Majalengka. Dua Disc Jockey (DJ) yang biasa tampil di tempat hiburan malam, banting setir menjadi muncikari. Langkah nekat itu dilakukan karena tempat hiburan malam yang dinaungi dua wanita cantik itu tutup akibat pandemi.
DJ cantik yang kini berurusan dengan polisi adalah Sendi Rahayu Andriyani (31) dan Alexandra Lawrence (30).
Kedua muncikari itu mengaku bekerja sebagai DJ di tempat hiburan di Kota Cirebon.
Namun, pandemi Covid-19 membuat tempat hiburan mereka terpaksa tutup.
Keduanya akhirnya beralih pekerjaan menjadi muncikari demi kebutuhan sehari-hari.
"Keduanya ini DJ, kalau dari keterangan tersangka karena pekerjaan mereka terhambat karena tutupnya tempat hiburan. Jadi alasan utamanya karena ekonomi," ujar Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Siswo DC Tarigan pada Rabu (4/8/2021).
Wanita yang ditawarkan kedua muncikari tak hanya berasal dari Majalengka tetapi juga wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).
Kronologi
Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Siswo DC Tarigan mengungkapkan awal mula terbongkarnya prostitusi online tersebut.
Diketahui terdapat laporan masyarakat terkait kasus prostitusi online pada Selasa (27/7/2021) malam.