Berita Regional
Perampok yang Membunuh Nakes Covid-19 Diberondong Tembakan
Dalam penangkapan itu, polisi terpaksa menghajar tembakan kaki kedua pelaku karena saat ditangkap menyerang petugas.
SURYA.CO.ID - Kawanan perampok yang menyatroni rumah tenaga kesehatan (Nakes) Covid-19 sekaligus menghabisi nyawa korban, diberondong timah panas oleh aparat kepolisian saat penangkapan berlangsung.
Penjahat sadis itu ditangkap di daerah Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, Rabu (4/8/2021).
Dalam penangkapan itu, polisi terpaksa menghajar tembakan kaki kedua pelaku karena saat ditangkap melawan petugas.
"Karena melawan saat dilakukan penggerebekan, petugas harus melakukan tindakan tegas terukur dan menghadiahi timah panas ke kaki para pelaku," kata Kapolsek Banjarbaru Kompol Andri Hutagalung dalam keterangan yang diterima.
Kedua tersangka yang ditangkap dan kini menjalani pemeriksaan, berinisial MR (28) dan AM (21).
Ketika beraksi di rumah IR (26), kaqanan penjahat ini menggondol laptop dan ponsel milik korban.
Dugaan kuat pelaku yang berjumlah tiga orang, sudah direncanakan dengan matang.
Apalagi, sesuai pengakuan tersangka yang sudah ditangkap, kenal dengan korban.
"Para pelaku sudah merencanakan aksinya tersebut sejak lama," ungkap Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel AKBP Andy Rahmansyah dalam keterangan yang diterima, Kamis (5/8/2021).
Sementara itu, salah satu pelaku masih dalam pengejaran polisi dan kini dinyatakan sebagai DPO.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman kurungan maksimal 20 tahun penjara.
Dibunuh di Kamar Mandi
Menurut AKBP Andy Rahmansyah, kasus persmpokan disertai pembunuhan terungkap dari kesaksian salah satu tetangga korban.
Ketika itu, saksi sempat melihat para pelaku keluar dari rumah korban dengan tergesa-gesa.
"Kejadian bermula saat saksi yang tak lain adalah tetangga korbancuriga setelah melihat 3 orang laki-laki yang keluar dari dalam rumah korban dengan tergesa-gesa," kata Andy.
Setelah para pelaku pergi, saksi memberanikan diri mengecek ke rumah korban.
Saksi terkejut setelah mengecek dan mendapati korban sudah dalam kondisi penuh luka di kamar mandi rumahnya.
"Karena penasaran, kemudian saksi menuju ke rumah korban untuk melihat situasi di rumah korban, saat saksi masuk ke dalam rumah betapa kagetnya dia mendapati korban sudah terbaring di dalam WC dengan luka tusuk senjata tajam di leher dan dada," jelasnya.
Seperti diketahui, korban bekerja sebagai tenaga kesahatan yang merawat pasien Covid-19 di RSUD Idaman Banjarbaru. (Kompas.com)