Pemkab Malang Belum Terima Laporan Beras Bantuan Sosial Tak Berkualitas

SURYA.CO.ID, MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang belum mendengar adanya laporan temuan beras bantuan sosial dengan kondisi tak layak di wilayahnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat menegaskan, nihilnya laporan membuktikan kualitas beras yang disalurkan bagi warga terdampak PPKM Level 4 memang benar-benar berkualitas.

"Bulog sendiri menjanjikan beras tersebut terbaik. Sesuai dengan pesanan yang kami minta. Kan di sana ada kualifikasinya seperti premium dan lain-lain. Sementara yang kemarin kita lihat beras bansos itu bagus-bagus," ucap Wahyu.

Mantan Kepala DPKPCK Kabupaten Malang ini berharap tidak ada laporan mengenai buruknya kualitas beras bansos dari penerima.

"Belum ada, dan mudahan-mudahan tidak karena memang baik kualitasnya," tutur Wahyu.

Sementara itu, Wahyu meminta warga penerima bansos tak segan melapor bila mendapati beras bansos diperoleh dalam kondisi buruk tak layak konsumsi.

"Bisa kami tindaklanjuti lalu kami konfirmasi ke Bulog. Kalau ada (temuan) Bulog yang bisa memberikan penjelasan," tutup Sekda.

Baca juga: Parkir di Depan Gang Krukah Selatan Surabaya, Mobil Pikap L300 Raib Digondol Maling

Beberapa waktu lalu, masyarakat terdampak PPKM akhirnya dapat bantuan.

Pemerintah memberikan 2.001 ton beras untuk dibagikan kepada 200 ribu lebih warga Kabupaten Malang.

Bulog Malang bersama Dinas Sosial Kabupaten Malang diberi amanah untuk menyalurkan bansos tersebut.

Di sisi lain, Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Malang, Supriyono menegaskan kualitas beras bansos layak konsumsi.

Jenis beras yang disalurkan tersebut merupakan jenis medium. Satu tingkat di bawah premium.

"Berasnya berkualitas. Layak konsumsi dengan jenis medium," tegas Supriyono.

Terakhir, Supriyono menegaskan sebelum penyaluran, beras telah melalui proses quality control untuk memastikan kelayakan konsumsinya.

"Jika di pasaran, beras kualitas standar atau medium di Bulog harganya Rp 8.300 per kilogram. Kalau kualitas premium harga yang dibanderol per kilogramnya mulai Rp 12.000," tutup Supriyono.

BACA BERITA MALANG RAYA LAINNYA