Persebaya Surabaya
Kondisi Bruno Moreira Bikin Senang Persebaya Surabaya Jelang Liga 1 2021 Bergulir
Para pemain Persebaya Surabaya cukup bergairah menjalani sesi latihan yang diprogramkan Aji Santoso jelang Liga 1 2021
SURYA.co.id | SURABAYA - Para pemain Persebaya Surabaya cukup bergairah menjalani sesi latihan yang diprogramkan Aji Santoso jelang Liga 1 2021 bergulir. Pelatih Bajul Ijo terus menggembleng pasukannya dengan program latihan bervariasi.
Aji Santoso sengaja membuat program latihan yang bervariasi, tujuannya supaya pemain tidak merasa bosan di Persebaya Surabaya.
Tapi, kabar segera bergulirnya kompetisi Liga 1 2021 pada 20 Agustus nanti membuat semangat pasukan Persebaya Surabaya makin bergairah.
Aji Santoso menyebut bahwa kepastian kick off kompetisi musim ini yang disampaikan PSSI akan diputar 20 Agustus mendatang menjadikan pemainnya lebih antusias berlatih.
"Tadi manajer sudah mengumumkan pada pemain bahwa federasi sudah memutuskan tanggal 20 dimulai liga," kata pelatih Persebaya, Aji Santoso.
"Itu membuat seluruh pemain bergairah, begitu enjoy dan happy menjalani latihan," tambahnya.
Aji Santoso berharap, rencana kick off kompetisi kali ini tidak ada penundaan kembali seperti periode sebelumnya.
"Mudah-mudahan itu nanti memang benar-benar berjalan pada tanggal 20 Agustus," harap mantan pelatih timnas Indonesia itu.
Meski waktu cukup mepet, hanya menyisakan dua pekan, Aji Santoso memastikan bahwa pihaknya sangat siap menyambut kompetisi.
Apalagi, sejak sebelumnya PSSI mengumumkan penundaan kick off kompetisi yang rencana awalnya akan diputar 9 Juli lalu, Persebaya tidak meliburkan tim, tetap berlatih.
"Artinya ini memang momen bagus tanggal 20 bisa dijalankan, kami sangat siap," tegas Aji Santoso.
Termasuk kondisi pemain, Aji menyebut, semua pemain kondisinya cukup baik, hanya Koko Ari Araya yang pekan lalu naik ke meja operasi belum bergabung dengan tim.
"Semua bagus, si Bruno (Moreira) juga sudah mulai latihan meskipun tidak 100 persen, cuman si Faso (Frank Rikard Sokoy) tadi memang belum bisa ikut, yang lainnya sudah oke," jelasnya.

Sementara mengenai program latihan tim, adanya kepastian kompetisi menjadikan Aji semakin intens menggenjot taktikal.
"Kemarin-kemarin persentase taktikal sedikit karena belum ada kejelasan kapan kompetisi dimulai, ini sudah ada kejelasan tanggal 20, kami sekarang lebih banyak ke taktikal, mungkin 75 persen banyak ke taktikal," pungkasnya.
Pemain Wajib Vaksin
Persebaya Surabaya harus ekstra waspada dan gerak cepat jika ingin menurunkan kekuatan
terbaik di Liga 1 2021 yang rencana kick-off pada 20 Agustus ini.
Bukan masalah teknis yang dihadapi Persebaya Surabaya, tapi nonteknis yang harus dirampungkan sebelum Liga 1 2021 bergulir.
Baca Juga :
Pemain Asing Persebaya Surabaya Terancam Dilarang Main di Liga 1 2021
Baca Juga :
Berita Persebaya Populer Hari Ini: Reaksi Pemain Jelang Kick-off Liga 1 & Kabar Baik Bruno Moreira
Persebaya Surabaya terancam kehilangan empat pemain asingnya di Liga 1 2021.
Keempat pemain asing Persebaya Surabaya Takesi Marukawa, Jose, Bruno Moreira dan Alie Sesay terancam dilarang main
di Liga 1 2021. Lantaran mereka belum menerima suntik vaksin Covid-19.
Jika hingga Liga 1 2021 bergulir nanti empat pemain asing Bajul Ijo belum menerima vaksin Covid-19, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan 'mencekal' masuk lapangan untuk bertanding.
Hingga saat ini, keempat pemain asing milik Persebaya Surabaya belum menerima vaksin Covid-19 secara lengkap, yakni dua dosis. Padahal vaksin Covid-19 secara lengkap dua dosis membutuhkan waktu minimal dua minggu.
Aturan tegas semua pemain Liga 1 2021 harus sudah vaksin Covid-19 diputuskan dan disepakati saat PT LIB menggelar pertemuan dengan klub calon peserta untuk membahas persiapan pelaksanaan Liga 1 2021 pada Rabu (4/8/2021) kemarin.
Dilansir Surya.co.id dari laman Antaranews.com menyebutkan, vaksinasi Covid-19 menjadi syarat bagi semua yang terlibat dalam pelaksanaan Liga 1 musim 2021-2022, termasuk di dalamnya adalah pemain.
Penegasan tersebut dilonta Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita usai peremuan secara virtual dengan klub peserta Liga 1 2021.
"Vaksin akan menjadi kewajiban. Siapa pun yang masuk ke arena pertandingan harus memiliki kartu vaksin yang valid," kata Akhmad Hadian.
Untuk itu, lanjut Hadian, PT LIB akan bekerja cepat melakukan pendataan ulang kepada seluruh pihak, termasuk pemain yang akan berlaga di Liga 1 2021-2022.

Nantinya, dalam formulir pendaftaran pemain yang akan diajukan oleh klub, ada tambahan kolom penjelasan jika mereka sudah divaksin atau belum. Kemudian disertai keterangan jika mereka sudah menerima satu kali atau dua kali. Semua komponen yang terlibat Liga 1 akan didata soal vaksinasi Covid-19, termasuk pemain asing.
"Pemain asing wajib sudah divaksin, dengan dibuktikan data yang dapat diverifikasi. Di Piala Menpora lalu, kami sudah memberikan vaksin ke beberapa pemain asing, dan itu difasilitasi pemerintah Indonesia," terang Hadian.
Hadian meminta semua klub peserta disiplin tidak melanggar aturan selama liga berlangsung.
Smua pemain, pelatih dan ofisial diminta saling menjaga diri dan tidak melanggar prokes. Lantaran semua aktivitas para peserta liga nantinya terus diawasi Satgas Covid-19 Liga 1.
Hadian menegaskan, jika melanggar akan dikenai sanksi, yakni minimal tidak boleh masuk ke arena pertandingan.
"Kalau ini terjadi klub akan rugi jika ada pemain yang tak bisa masuk ke tempat pertandingan. Kami mengingatkan, jangan karena satu-dua orang, liga ini dicap kurang baik," harapnya.
Menurut Sudjono, PT LIB selaku operator kmpetisi Liga 1 2021 akan mengikutkannya dalam program vaksinasi di tengah- tengah berjalannya kompetisi.
"Kalau belum divaksin, ketika ada jadwal vaksinasi saat kompetisi, kami akan mengikutkannya," terang Sudjarno.
Kendati ada dan sudah divaksin Covid-19, semua komponen yang yterlibat dalam Liga 1 wajib menjalankan protokol kesehatan (prokes). Ini sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19.
Teknis protokol kesehatan, jelas Sudjarno, semua anggota tim harus dinyatakan negatif Covid-19 sebelum berangkat dari tempat masing-masing. Kemudian sampai di hotel yang sudah disiapkan, mereka akan menjalani tes lagi.
"Kalau negatif baru masuk ke hotel. Jika positif, maka akan dipisahkan," terangnya.
Selanjutnya pada hari pertandingan, sambung Sudjarno, semua komponen yang terlibat akan menjalani tes usap lagi sekitar pukul 09.00-10.00 WIB. Semua rangkain tes bakal dibiayai oleh PT LIB.
"Kami berharap tidak terjadi klaster Covid-19 di sepak bola," harap Sudjarno.
Liga 1 2021-2022 akan digelar mulai 20 Agustus 2021 hingga Maret 2022.
Format pelaksanaan Liga 1 2021-2022 tidak berubah dari rencana semula, yaitu digelar dalam enam seri dan dilangsungkan di tiga klaster.
Klaster pertama meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Klaster kedua, yaitu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, lalu klaster ketiga di Jawa Timur.