Update Biodata 6 Kontestan Masterchef Indonesia Season 8: Ada 2 Peserta Pria, Bryan dan Pak Adi

SURYA.CO.ID - Berikut update biodata 6 besar Masterchef Indonesia 8, di antaranya 2 kontestan pria yakni Bryan dan Pak Adi. 

Diketahui, Olivia tereliminasi karena gagal membuat tamago di pressure test episode 17 yang tayang Minggu (25/7/2021).

Olivia kembali masuk pressure test bersama Bryan, dan Wynne. 

Mereka ditantang membuat kreasi aneka telur.

Di ronde pertama, mereka harus membuat chawanmushi. Wynne pun sukses dan langsung lolos dari pressure test.

Tersisa Olivia dan Bryan yang harus kembali bertanding untuk mengisi 1 posisi di Top 6. 

Mereka diminta membuat Omurice. 

Sayangnya, di ronde ini keduanya belum maksimal dan harus kembali memasak. 

Di ronde terakhir, Olivia dan Bryan diminta menghidangkan tamago dalam waktu 30 menit. 

Hasil tamago Olivia dinilai kurang matang, apalagi bagian dalamnya. Sementara punya Bryan dinilai kurang menarik dari segi warna, tetapi matang secara keseluruhan. 

Dari hasil tamago itu juri pun memutuskan Olivia yang harus meninggalkan Galeri Masterchef Indonesia 8. 

Artinya, masih tersisa 6 kontestan yang harus kembali berjuang untuk lanjut ke babak selanjutnya dan memperebutkan posisi Top 5.

Lalu, siapa saja mereka? 

Biodata Bryan

Bryan C. Ferrysienanda berasal dari Jakarta.

Tak diketahui kapan Bryan lahir, namun kini usianya 24 tahun. 

Bryan bekerja sebagai penjual makanan secara online, yakni kerupuk bernama Krupuk Amboi.

Usaha tersebut tersedia di berbagai outlet di Jakarta, Gading Serpong, hingga Bali.

Selain itu, ia juga membuat usaha makanan olahan ayam bernama Royale Ballotine dengan tagline Specialist of Boneless Stuffed Chicken yang ada di kawasan Jakarta Barat.

Bryan sempat ikut Pastry Contemporary Class di Chicago pada tahun 2017.

Sementara dipantau dari akun Instagram pribadinya @Bryan.mci8, ia merupakan alumnus International Hospitality and Tourism Management di Kendall College USA pada 2018.

Biodata Wynne

Wynne Intan Pratiwi atau yang kerap disapa Wynne merupakan kontestan asal Palembang, Sumatra Selatan.

Ia berusia 24 tahun, tapi tidak diketahui kapan tanggal kelahiran Wynne.

Pada episode 12 yang tayang Sabtu (11/7/2021), Wynne menceritakan bahwa motivasi ikut Masterchef Indonesia 8 karena ingin membuat kedua orang tuanya bangga. 

Wynne yang bekerja sebagai Disc Jockey (DJ) rupanya tidak dukung oleh keluarga, terutama orang tua. 

Oleh karena itu, Wynne ingin membuktikan bahwa dirinya juga bisa membanggakan di bidang lain, yakni kuliner. 

"Aku gak hanya pintar di DJ, tapi juga di bidang memasak," terangnya.

Biodata Nadya Puteri

Nadya Puteri merupakan alumnus jurusan Interior Design di Northumbria University School of Design, Inggris. 

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di bidang kuliner di Le Cordon Bleu, Australia.

Sekedar info, Le Cordon Bleu Australia merupakan sekolah perhotelan dan kuliner bergengsi di negara yang identik dengan binatang koala dan kangguru itu. 

Bukan hanya itu, untuk menyalurkan bakatnya, Nadya juga membuka toko roti bernama Nikoya Delight dan Naked Dessert.

Nadya menjual aneka kue bantal dan kue tradisional.

Biodata Jesselyn

Ditelusuri dari unggahan instagramnya, Jesselyn memiliki nama lengkap Jesselyn Lauwreen.

Jesselyn Lauwreen atau yang kerap dipanggil Jesselyn lahir di Medan, Sumatra Utara pada 1 Maret 2000.

Kini ia telah menginjak usianya yang ke-21 tahun.

Ia baru saja menyelesaikan studinya di Prancis dan Thailand, dengan meraih gelar diploma di Universitas De Cuisine Le Cordon Bleu Paris.

"gila, what an experience. i have no words, im speechless and thankful. aku honored bgt bisa masak, head to head dengan thea dan nadya, who are my biggest competitors di season ini.

aku bangga sama diri sendiri, sama nadya, sama thea. sama my team," tulis Jesselyn setelah melakukan pressure test, Minggu (4/7/2021).

Biodata Jenny

Jenny He atau yang disapa Jenny kini berusia 27 tahun.

Ia merupakan pemilik salah satu toko roti bebasis online di Bandung. Jenny merupakan keturunan Jawa, Portugis, China.

Ayahnya merupakan orang Wonosobo sedangkan Ibunya Portugis-China. Meskipun demikian, Jenny lama tinggal di Bandung, sehingga logat Sunda saat berbicara sangat kental.